Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Rumput Laut Merah (Eucheuma Cottonii) Pada Bakteri Escherichia Coli Dan Staphylococcus Aureus (Kajian Pengaruh Suhu Dan Lama Waktu Ekstraksi)

Main Author: Baroroh, Ummul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/1332/1/Ummul%20Baroroh.pdf
http://repository.ub.ac.id/1332/
Daftar Isi:
  • Berkembangnya teknologi saat ini, dapat memicu berbagai penyakit yang timbul di masyarakat. Salah satunya adalah penyakit infeksi oleh bakteri dan fungi yang menyebarluas. Disisi lain telah banyak dilaporkan bahwa adanya penggunaan antibiotik berbahan sintetik menyebabkan kecenderungan terjadinya resistensi galur bakteri patogen. Sehingga penyakit infeksi dan resistensi obat antibakteri merupakan permasalahan yang memerlukan perhatian besar, oleh karena itu perlu dilakukan pengembangan antibiotik berbahan alami dari tumbuhan seperti Eucheuma cottonii. Sebelum dilakukan uji aktivitas antibakteri perlu dilakukan ekstraksi dengan metode maserasi untuk mendapatkan ekstrak Eucheuma cottonii. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi perlakuan suhu dan lama waktu ekstraksi terhadap aktivitas antibakteri ekstrak Eucheuma cottonii. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 Faktorial. Faktor I adalah suhu ekstraksi terdiri dari 3 level (25, 40 dan 55 °C). Faktor II adalah lama waktu ekstraksi yang terdiri dari 3 level (24, 48 dan 72 jam). Terdapat 9 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Data dianalisa menggunakan metode analisa ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT/DMRT. Pemilihan Perlakuan terbaik menggunakan metode Zeleny. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan suhu dan waktu ekstraksi berpengaruh nyata (α = 0,05) terhadap rendemen, total fenol, total flavonoid dan aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Sedangkan suhu dan lama waktu ekstraksi tidak berpengaruh nyata terhadap aktivitas antibakteri pada Escherichia coli. Interaksi antar kedua perlakuan berpengaruh nyata (α = 0,05) terhadap total fenol, total flavonoid, aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Suhu 55 °C dengan lama waktu ekstraksi 24 jam merupakan perlakuan terbaik dengan karakteristik sebagai berikut : Rendemen 2,47 %, total fenol 168,06 mg GAE / g ekstrak, total flavonoid 59,28 mg QE / g ekstrak, aktivitas antibakteri (diameter hambat) terhadap Escherichia coli 14,41 mm dan Staphylococcus aureus 17,32 mm.