Pengaruh Pemberian Ekstrak Kasar Gracilaria verrucosa Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Hematologi Ikan Mas (Cyprinus carpio) Yang Terinfeksi Bakteri Aeromonas Hydrophila

Main Author: Hasan, Veryl
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133169/1/SKRIPSI_VERYL_0910850039.pdf
http://repository.ub.ac.id/133169/
Daftar Isi:
  • Dalam kegiatan budidaya ikan mas (Cyprinus carpio) faktor lingkungan memegang peranan penting dalam keberhasilan produksi. Semakin intensifnya kegiatan budidaya maka penurunan mutu lingkungan mengakibatkan serangan bakteri patogen. Salah satu bakteri yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi pembudidaya ikan mas adalah bakteri Aeromonas hydropilla. Salah satu solusi permasalahan tersebut adalah dengan pemberian senyawa bioaktif berbahan alami untuk meningkatkan sistem imun ikan sehingga tidak menyebabkan residu dan resistensi bakteri patogen. Bahan alami yang dapat digunakan sebagai imunostimulan adalah Gracilaria verrucosa atau rumput laut merah dimana didalamnya terkandung senyawa bioaktif yang dapat digunakan sebagai imunostimulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan ekstrak kasar G. verrucosa dengan cara perendaman pada dosis yang berbeda dalam meningkatan sistem kekebalan tubuh ikan mas melalui paramter hematologi (total leukosit, total eritrosit dan diferensial leukosit) sebelum diinfeksi dan sesudah diinfeksi bakteri A. Hydrophila dan berapakah dosis ekstrak kasar G. verrucosa terbaik yang dapat meningkatkan sistem umun pada ikan mas sebelum infeksi dan sesudah infeksi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratoruim Reproduksi, Pembenihan dan Pemuliaan ikan dan Laboratorium Penyakit dan Parasit Ikan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 27 Desember 2012 sampai 23 Maret 2013. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah dengan perendaman sebesar 1 ppt, 1,5 ppt, p pt dan kontrol 0 ppt. Parameter utama yang diamati yaitu jumlah leukosit (sel/ml), jumlah eritrosit (sel/ml) dan diferensial leukosit (%) serta parameter penunjang yaitu gejala klinis dan kualitas air meliputi: suhu, oksigen terlarut (DO) dan derajat keasaman (pH). Berdasarkan hasil penelitian untuk meningkatkan sistem imun ikan mas adalah dengan menggunakan perendaman ekstrak kasar G. verrucosa sebesar 1,5 ppt. Hal ini dapat diamati melalui paramter hematologi diantaranya peningkatan jumlah rata-rata leukosit ikan mas dari sebelum diinfeksi sebesar 34,50x103 sel/ml dan sesudah diinfeksi sebesar 36,56x103 sel/ml. Presentase monosit sebelum diinfeksi adalah 12,33% dan sesudah diinfeksi adalah 15,33%. Presentase neutrofil sebelum diinfeksi adalah 18% dan sesudah diinfeksi adalah 21,67%. Hasil pengamatan gejala klinis menunjukkan sesudah infeksi ikan mas mengalami pendarahan dan pembengkakan pada bagian tubuh dan disertai kematian pada ikan kontrol. Data kualitas air selama pengamatan menunjukkan bawha rata-rata kualitas air berada pada kisaran normal diantaranya suhu berkisar antara 25-26 0C, DO berkisar antara 5,64-6,39 ml/l dan pH berkisar antara 7,63-7,79.