Identifikasi Bakteri (Nitrococcus Sp Dan Acinetobacter Sp) Dalam Menguraikan Histidin Murni Menjadi Histamin Secara In Vitro

Main Author: Wowor, RikhyAprillo
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133071/1/file_skripsi_Rikhy_Aprillo_Wowor.pdf
http://repository.ub.ac.id/133071/
ctrlnum 133071
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/133071/</relation><title>Identifikasi Bakteri (Nitrococcus Sp Dan Acinetobacter Sp) Dalam&#xD; Menguraikan Histidin Murni Menjadi Histamin Secara In Vitro</title><creator>Wowor, RikhyAprillo</creator><subject>639.2 Commercial fishing, whaling, sealing</subject><description>Histidin merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein. Bagi manusia histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anakanak. Rantai samping imidazol dan nilai pKa yang relative netral (yaitu 6,0) berarti bahwa perubahan sedikit saja pada pH sel akan mengubah muatannya. Sifat ini menjadikan histidin sering menjadi bagian dari gugus katalitik pada enzim maupun ligan koordinasi pada metaloprotein. Histidin menjadi prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam system saraf dan karnosin suatu asam amino. Terdapat dua enantioner histidin yaitu D-histidin dan L-histidin, namun yang lebih dominan adalah L-histidin (Agustiana, 2010). Histamin adalah senyawa amina biogenik yang terbentuk dari asam amino histidin akibat reaksi dengan enzim dekarboksilase. Amina biogenik diproduksi pada jaringan ikan oleh bakteri dari famili Enterobacteriaceae, seperti Morganella, Klebsiella, dan Hafnia yang menghasilkan enzim histidin dekarboksilase. Bakteri yang secara alami terdapat pada insang dan usus ikan akan menyebar ke seluruh bagian tubuh selama proses penanganan (Sumner et al., 2004 dalam Wicaksono, 2009). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Dasar Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang dan Laboratorium Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Surabaya pada bulan Agustus-November 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Metode eksploratif bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang suatu gejala, sehingga setelah melalui tahap observasi, masalah serta hipotesisnya dapat dirumuskan (Singarimbun dan Effendi, 1989). Untuk uji biogenik amin itu sendiri, terutama histamin menggunakan Spektrofluorometri. Analisis pengujian histamin secara kuantitatif ini menggunakan metode Spektrofluorometri sesuai SNI 2354. 10 tahun 2009. Berbagai jenis bakteri yang mampu menghasilkan enzim histidin dekarboksilasi (HDC) termasuk famili Enterobacteriaceae dan Bacillaceae. Umumnya spesies Bacillus, Citrobacter, Clostridium, Escherichia, Klebsiella, Lactobacillus, Pedicoccus, Photobacterium, Salmonella, Shigella, danStreptococcus menunjukkan aktivitas dekarboksilasi asam amino (Allen 2004). Berdasarkan pengujian histamin menggunakan metode spektrofluorometri secara kuantitatif, perlakuan histidin murni + bakteri B1 didapati hasilnya berdasarkan lamanya waktu yang digunakan selama 6, 12, 18 dan 24 jam yaitu kontrol awal sebanyak 0,05 mg/kg mengalami kenaikan sebanyak 0,12 mg/kg; 1,19; 33,55 mg/kg; 0,23 mg/kg. untuk penambahan bakteri B2 kadar histamin yang semula 0,05 mg/kg mengalami kenaikan sebanyak 6,18 mg/kg; 8,68 mg/kg; 0,31 mg/kg; 4,21 mg/kg. Sedangkan campuran antara B1 dan B2 sebanyak 2,89 mg/kg; 6,90 mg/kg; 3,26 mg/kg; 2,43 mg/kg. Dari hasil diatas dapat disimpulkan secara garis besar bahwa bakteri Nitrococcus sp dan Acinetobacter sp tidak dapat menurunkan kadar histamin melainkan menaikkan kadar histamin.</description><date>2012-03-14</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133071/1/file_skripsi_Rikhy_Aprillo_Wowor.pdf</identifier><identifier> Wowor, RikhyAprillo (2012) Identifikasi Bakteri (Nitrococcus Sp Dan Acinetobacter Sp) Dalam Menguraikan Histidin Murni Menjadi Histamin Secara In Vitro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2012/6/051201353</relation><recordID>133071</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Wowor, RikhyAprillo
title Identifikasi Bakteri (Nitrococcus Sp Dan Acinetobacter Sp) Dalam Menguraikan Histidin Murni Menjadi Histamin Secara In Vitro
publishDate 2012
topic 639.2 Commercial fishing
whaling
sealing
url http://repository.ub.ac.id/133071/1/file_skripsi_Rikhy_Aprillo_Wowor.pdf
http://repository.ub.ac.id/133071/
contents Histidin merupakan satu dari 20 asam amino dasar yang ada dalam protein. Bagi manusia histidin merupakan asam amino yang esensial bagi anakanak. Rantai samping imidazol dan nilai pKa yang relative netral (yaitu 6,0) berarti bahwa perubahan sedikit saja pada pH sel akan mengubah muatannya. Sifat ini menjadikan histidin sering menjadi bagian dari gugus katalitik pada enzim maupun ligan koordinasi pada metaloprotein. Histidin menjadi prekursor histamin, suatu amina yang berperan dalam system saraf dan karnosin suatu asam amino. Terdapat dua enantioner histidin yaitu D-histidin dan L-histidin, namun yang lebih dominan adalah L-histidin (Agustiana, 2010). Histamin adalah senyawa amina biogenik yang terbentuk dari asam amino histidin akibat reaksi dengan enzim dekarboksilase. Amina biogenik diproduksi pada jaringan ikan oleh bakteri dari famili Enterobacteriaceae, seperti Morganella, Klebsiella, dan Hafnia yang menghasilkan enzim histidin dekarboksilase. Bakteri yang secara alami terdapat pada insang dan usus ikan akan menyebar ke seluruh bagian tubuh selama proses penanganan (Sumner et al., 2004 dalam Wicaksono, 2009). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Dasar Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang dan Laboratorium Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan (LPPMHP) Surabaya pada bulan Agustus-November 2011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksploratif. Metode eksploratif bertujuan untuk memperoleh pengetahuan tentang suatu gejala, sehingga setelah melalui tahap observasi, masalah serta hipotesisnya dapat dirumuskan (Singarimbun dan Effendi, 1989). Untuk uji biogenik amin itu sendiri, terutama histamin menggunakan Spektrofluorometri. Analisis pengujian histamin secara kuantitatif ini menggunakan metode Spektrofluorometri sesuai SNI 2354. 10 tahun 2009. Berbagai jenis bakteri yang mampu menghasilkan enzim histidin dekarboksilasi (HDC) termasuk famili Enterobacteriaceae dan Bacillaceae. Umumnya spesies Bacillus, Citrobacter, Clostridium, Escherichia, Klebsiella, Lactobacillus, Pedicoccus, Photobacterium, Salmonella, Shigella, danStreptococcus menunjukkan aktivitas dekarboksilasi asam amino (Allen 2004). Berdasarkan pengujian histamin menggunakan metode spektrofluorometri secara kuantitatif, perlakuan histidin murni + bakteri B1 didapati hasilnya berdasarkan lamanya waktu yang digunakan selama 6, 12, 18 dan 24 jam yaitu kontrol awal sebanyak 0,05 mg/kg mengalami kenaikan sebanyak 0,12 mg/kg; 1,19; 33,55 mg/kg; 0,23 mg/kg. untuk penambahan bakteri B2 kadar histamin yang semula 0,05 mg/kg mengalami kenaikan sebanyak 6,18 mg/kg; 8,68 mg/kg; 0,31 mg/kg; 4,21 mg/kg. Sedangkan campuran antara B1 dan B2 sebanyak 2,89 mg/kg; 6,90 mg/kg; 3,26 mg/kg; 2,43 mg/kg. Dari hasil diatas dapat disimpulkan secara garis besar bahwa bakteri Nitrococcus sp dan Acinetobacter sp tidak dapat menurunkan kadar histamin melainkan menaikkan kadar histamin.
id IOS4666.133071
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:07:31Z
last_indexed 2021-10-28T07:22:07Z
recordtype dc
_version_ 1751454918546292736
score 17.538404