Skripsi Studi Tentang Hubungan Panjang Berat Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Yang Dibudidayakan Pada Karamba Jaring Apung di Perairan Tawar

Main Author: Wibisono, AchmadSatria
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133069/1/laporan.pdf
http://repository.ub.ac.id/133069/
Daftar Isi:
  • Pada umumnya ranu/danau dan waduk mempunyai fungsi sebagai berikut : perikanan (karamba jaring apung), irigasi, pariwisata. Waduk Karangkates dan Ranu Grati memiliki pemanfaatan yang sama berupa budidaya Karamba Jaring Apung (KJA) yang mayoritas didominasi oleh ikan Nila. Pertambahan panjang atau berat ikan dalam periode waktu tertentu disebut dengan pertumbuhan. Pertambahan panjang dan berat merupakan hubungan yang sangat erat, keeratan antara hubungan panjang dan berat digambarkan dalam dua bentuk yaitu pertumbuhan yang isometric dan allometrik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cara survei meliputi data primer dan data sekunder. Pegumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Lokasi pengambilan sampel air dan ikan Nila dibagi dalam 5 stasiun yang ada di Ranu Grati, sedangkan di Waduk Karangkates dibagi hanya menjadi 2 stasiun. Pembagian populasi dilihat dari budidaya yang dilakukan yaitu secara semi intensif baik yang ada di Ranu Grati maupun di Waduk Karangkates. Pengambilan sampel ikan diambil pada beberapa petani yang membudidayakan ikan nila (Oreochromis niloticus) baik di Ranu Grati maupun di Waduk Karangkates. Analisa data dilakukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan menurut Rounsefell dan Everhaert (1960); Lagler (1961) dalam Effendi (1997) untuk mengetahui pertumbuhannya didasarkan pada nilai b, selanjutnya dilakukan uji Z untuk mengetahui laju pertumbuhan dari beberapa ikan yang sudah diambil dari petani ikan di Ranu Grati dan Waduk Karangkates memiliki beda nyata atau tidak. Hasil yang diperoleh dari pengamatan dan analisa data dapat dilihat bahwa pertumbuhan ikan umumnya untuk awal lebih cepat bila dibandingkan dengan ikan yang sudah mencapai dewasa. Hal ini terbukti dengan melihat regresi yang diperoleh di Waduk Karangkates terlihat meningkat dengan tajam bila dibandingkan dengan yang ada di Ranu Grati. Sedangkan pertumbuhan yang baik untuk budidaya ikan dikatakan baik apabila pertumbuhannya cenderung mengarah pada pertumbuhan isometrik yaitu pertambahan panjang ikan seimbang dengan pertambahan beratnya, ditunjukkan dengan hasil nilai b sama dengan 3. Dengan didukung oleh pemberian pakan berupa pakan campuran yang diberikan selama proses budidaya dan tambahan probiotik agar ikan tidak mudah terserang penyakit dan juga menambah nafsu makan.