Studi Hubungan Penutupan Terumbu Karang dan Kedalaman dengan Keanekaragaman Genus Terumbu Karang di Pantai Pasir Putih Kabupaten Situbondo

Main Author: Satriawan, SeptianEka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133028/1/SKRIPSI_SEPTIAN_FULL.pdf
http://repository.ub.ac.id/133028/
ctrlnum 133028
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/133028/</relation><title>Studi Hubungan Penutupan Terumbu Karang dan Kedalaman dengan Keanekaragaman Genus Terumbu Karang di Pantai Pasir Putih Kabupaten Situbondo</title><creator>Satriawan, SeptianEka</creator><subject>338.372 Products of fishing, whaling, hunting, trapping</subject><description>Adanya eksploitasi secara terus menerus oleh masyarakat Desa Pasir Putih dan Klatakan seperti pengambilan karang, penangkapan ikan secara destruktif, pencemaran dan pengembangan daerah wisata bahari mengakibatkan ekosistem terumbu karang terancam keberadaannya.Oleh karena itu persentase penutupan karang dan keanekaragaman genus karang yang hidup di daerah terumbu karang perlu diteliti. Dari data yang telah didapatkan akan diketahui kondisi penutupan terumbu karang dan keanekaragaman genus karang sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan kebijakan khususnya dalam upaya pencanangan suatu Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Kabupaten Situbondo. Tujuandari penelitian pengaruh penutupan terumbu karang dan kedalaman terhadap keanekaragaman genusterumbu karang ini adalah mengetahui genus dan sebaran karang dipantai pasir putih. Mengetahui status terumbu karang berdasarkan besar kecilnya persentase penutupan karang yang ada di Pantai Pasir Putih. Mengetahui hubungan persentase penutupan terumbu karang dan kedalaman dengan keanekaragaman genus karang dan jumlah sebaran karang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu mengangkat fakta, keadaan, variable, dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang (ketika penelitian berlangsung) dan menyajikannya apa adanya. Lebih lanjut penelitian menggunakan metode deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variable, pertentangan dua kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan antar fakta, dan lain-lain. Sedangkan jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi survei. Studi survei adalah studi yang digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada. Survei mempunyai dua lingkup yaitu sensus dan survei sampel. Sensus adalah survei yang meliputi seluruh populasi yang diinginkan, sedangkan sampel dilakukan hanya pada sebagian kecil dari suatu populasi. Penutupan terumbu karang antar lokasi pada kedalaman &#x2264;5meter ada yang berbeda nyata dan tidak, yaitu loksai gundil dengan ketiga lokasi lain berbeda nyata namun ketiga lainya yaitu antara Karang Mayit, Pecaron dan Kembang Sambi tidak berbeda nyata. penutupan terumbu karang antar lokasi pada kedalaman &#x2264;10meter juga ada yang berbeda nyata dan tidak. disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman terumbu karang antar lokasi pada kedalaman &#x2264;5 meter tidak berbeda secara nyata. disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman terumbu karang antar lokasi pada kedalaman &#x2264;10 meter tidak berbeda nyata. Dari table analisi regresi linier berganda ini didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y&#x2019;= 0,530+0,075X_1+0,011 X_2 Persamaan regresi tersebut dijelaskan sebagai berikut yaitu konsatanta sebesar 0,530 artinya jika kedalaman (X_1) dan penutupan( X_2) nilaimya 0, maka indeks keanekaragamanya (Y&#x2019;) nilainya adalah 0,530.Koefisien regresi variable kedalaman (X_1) sebesar 0,075.Makan nilai kedalaman dan penutupan berbanding lurus dengan nilai indeks. Hasil analisis menunjukkan nilai statistik hitung (F hitung) sebesar 5.424. Sedangkan nilai statistik tabel (F tabel) pada probabilitas 5 % adalah sebesar 3,327. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel, maka H0 ditolak. Artinya ada pengaruh nyata antara Kedalaman dan Penutupan secara bersama-sama terhadap Keanekaragaman Terumbu Karang. Jadi dapat disimpulkan bahwah kedalaman dan penutupan secara bersama-sama berpengaruh terhadap keanekaragaman karang pada Pantai Pasir Putih terutama pada empat lokasi penelitian tersebut. Hasil analisis dari tabel rotated component matrix terdapat empat faktor yang diperoleh dan urutan komponen tersebut menunjukan sebagai kelompok variabel yang paling menetukan dari keanekaragaman terumbu karang, yaitu Kelompok 1 : Penutupan, Salinitas , Suhu dan Kecerahan, Kelompok 2 : pH dan DO, Kelompok 3 : Kecepatan Arus dan Kelompok 4 : KedalamanDari hasil PCA diketahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi Keanekaragaman Terumbu Karang dengan 4 kelompok dari 8 variabel bebas membuktikan bahwa Keanekaragaman tidak hanya dipengaruhi oleh Penutupan dan Kedalaman.</description><date>2013-06-15</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/133028/1/SKRIPSI_SEPTIAN_FULL.pdf</identifier><identifier> Satriawan, SeptianEka (2013) Studi Hubungan Penutupan Terumbu Karang dan Kedalaman dengan Keanekaragaman Genus Terumbu Karang di Pantai Pasir Putih Kabupaten Situbondo. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2012/189/051305905</relation><recordID>133028</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Satriawan, SeptianEka
title Studi Hubungan Penutupan Terumbu Karang dan Kedalaman dengan Keanekaragaman Genus Terumbu Karang di Pantai Pasir Putih Kabupaten Situbondo
publishDate 2013
topic 338.372 Products of fishing
whaling
hunting
trapping
url http://repository.ub.ac.id/133028/1/SKRIPSI_SEPTIAN_FULL.pdf
http://repository.ub.ac.id/133028/
contents Adanya eksploitasi secara terus menerus oleh masyarakat Desa Pasir Putih dan Klatakan seperti pengambilan karang, penangkapan ikan secara destruktif, pencemaran dan pengembangan daerah wisata bahari mengakibatkan ekosistem terumbu karang terancam keberadaannya.Oleh karena itu persentase penutupan karang dan keanekaragaman genus karang yang hidup di daerah terumbu karang perlu diteliti. Dari data yang telah didapatkan akan diketahui kondisi penutupan terumbu karang dan keanekaragaman genus karang sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan kebijakan khususnya dalam upaya pencanangan suatu Kawasan Konservasi Perairan (KKP) di Kabupaten Situbondo. Tujuandari penelitian pengaruh penutupan terumbu karang dan kedalaman terhadap keanekaragaman genusterumbu karang ini adalah mengetahui genus dan sebaran karang dipantai pasir putih. Mengetahui status terumbu karang berdasarkan besar kecilnya persentase penutupan karang yang ada di Pantai Pasir Putih. Mengetahui hubungan persentase penutupan terumbu karang dan kedalaman dengan keanekaragaman genus karang dan jumlah sebaran karang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu mengangkat fakta, keadaan, variable, dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang (ketika penelitian berlangsung) dan menyajikannya apa adanya. Lebih lanjut penelitian menggunakan metode deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan situasi yang terjadi dan dialami sekarang, sikap dan pandangan yang menggejala saat sekarang, hubungan antar variable, pertentangan dua kondisi atau lebih, pengaruh terhadap suatu kondisi, perbedaan antar fakta, dan lain-lain. Sedangkan jenis penelitian deskriptif yang digunakan adalah studi survei. Studi survei adalah studi yang digunakan untuk mengukur gejala-gejala yang ada tanpa menyelidiki kenapa gejala-gejala tersebut ada. Survei mempunyai dua lingkup yaitu sensus dan survei sampel. Sensus adalah survei yang meliputi seluruh populasi yang diinginkan, sedangkan sampel dilakukan hanya pada sebagian kecil dari suatu populasi. Penutupan terumbu karang antar lokasi pada kedalaman ≤5meter ada yang berbeda nyata dan tidak, yaitu loksai gundil dengan ketiga lokasi lain berbeda nyata namun ketiga lainya yaitu antara Karang Mayit, Pecaron dan Kembang Sambi tidak berbeda nyata. penutupan terumbu karang antar lokasi pada kedalaman ≤10meter juga ada yang berbeda nyata dan tidak. disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman terumbu karang antar lokasi pada kedalaman ≤5 meter tidak berbeda secara nyata. disimpulkan bahwa indeks keanekaragaman terumbu karang antar lokasi pada kedalaman ≤10 meter tidak berbeda nyata. Dari table analisi regresi linier berganda ini didapatkan persamaan regresi sebagai berikut: Y’= 0,530+0,075X_1+0,011 X_2 Persamaan regresi tersebut dijelaskan sebagai berikut yaitu konsatanta sebesar 0,530 artinya jika kedalaman (X_1) dan penutupan( X_2) nilaimya 0, maka indeks keanekaragamanya (Y’) nilainya adalah 0,530.Koefisien regresi variable kedalaman (X_1) sebesar 0,075.Makan nilai kedalaman dan penutupan berbanding lurus dengan nilai indeks. Hasil analisis menunjukkan nilai statistik hitung (F hitung) sebesar 5.424. Sedangkan nilai statistik tabel (F tabel) pada probabilitas 5 % adalah sebesar 3,327. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel, maka H0 ditolak. Artinya ada pengaruh nyata antara Kedalaman dan Penutupan secara bersama-sama terhadap Keanekaragaman Terumbu Karang. Jadi dapat disimpulkan bahwah kedalaman dan penutupan secara bersama-sama berpengaruh terhadap keanekaragaman karang pada Pantai Pasir Putih terutama pada empat lokasi penelitian tersebut. Hasil analisis dari tabel rotated component matrix terdapat empat faktor yang diperoleh dan urutan komponen tersebut menunjukan sebagai kelompok variabel yang paling menetukan dari keanekaragaman terumbu karang, yaitu Kelompok 1 : Penutupan, Salinitas , Suhu dan Kecerahan, Kelompok 2 : pH dan DO, Kelompok 3 : Kecepatan Arus dan Kelompok 4 : KedalamanDari hasil PCA diketahui bahwa banyak faktor yang mempengaruhi Keanekaragaman Terumbu Karang dengan 4 kelompok dari 8 variabel bebas membuktikan bahwa Keanekaragaman tidak hanya dipengaruhi oleh Penutupan dan Kedalaman.
id IOS4666.133028
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:07:25Z
last_indexed 2021-10-28T07:22:07Z
recordtype dc
_version_ 1751453706038018048
score 17.538404