Pengaruh Pemberian Ovaprim dengan Dosis yang Berbeda terhadap Pemijahan Ikan Palmas Albino (Polypterus senegalus albino)
Main Author: | Wijanarko, Aryo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/133018/1/LAPORAN_SKRIPSI.pdf http://repository.ub.ac.id/133018/ |
Daftar Isi:
- Ikan palmas albino (Polypterus senegalus albino) merupakan salah satu ikan hias yang bernilai ekonomis, namun sampai saat ini ikan palmas masih sulit dipijahkan, sehingga harus menggunakan tehnik pemijahan buatan dengan menggunakan hormon. Penggunaan hormon untuk pemijahan ikan sangat membantu dan bermanfaat untuk ikan-ikan yang sulit dipijahkan secara alami dan ikan-ikan yang memiliki siklus reproduksi yang lama. Salah satu hormon yang dapat digunakan untuk mempercepat pemijahan ikan adalah hormon gonadotropin/ovaprim. Menurut Sunarma (2004), pemijahan ikan dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu pemijahan alami (natural spawning), semi alami (induce spawning), dan buatan (induce/artificial breeding). Pemijahan alami dilakukan dengan cara memilih induk jantan dan betina yang benar-benar matang gonad kemudian dipijahkan secara alami di bak atau wadah pemijahan dengan pemberian kakaban. Pemijahan semi alami dilakukan dengan cara merangsang induk betina dengan penyuntikan hormon perangsang kemudian dipijahkan secara alami. Pemijahan buatan dilakukan dengan cara merangsang induk betina dengan penyuntikan hormon perangsang kemudian dipijahkan secara buatan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang, pada bulan Agustus sampai Oktober 2011. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dosis terbaik dari dosis ovaprim dalam mempercepat pemijahan ikan palmas albino yang nantinya akan berpengaruh terhadap fekunditas dan daya tetas (Hatching rate) ikan palmas albino. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak lengkap (RAL) , dengan 3 perlakuan, dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Adapun perlakuan yang diberikan adalah penyuntikan ovaprim dengan dosis A (jantan 0,5 ml/kg betina 0,5 ml/kg), dosis B (jantan 0,5 ml/kg, betina 0,75 ml/kg) dan dosis C (jantan 0,5 ml/kg, betina 1 ml/kg). Parameter uji pada penelitian ini adalah fekunditas telur (butir) dan daya tetas (hatching rate) sedangkan parameter penunjang adalah kualitas air meliputi suhu, pH dan DO. Hasil penelitian terhadap fekunditas ikan Palmas albino didapatkan nilai fekunditas berturut-turut sebagai berikut dosis perlakuan dengan dosis A : 86 butir, dosis B : 138 butir, dan dosis C : 62 butir. Hasil penelitian menggunakan pengaruh penyuntikan ovaprim dengan dosis yang berbeda terhadap daya tetas (Hatching rate) didapatkan hasil nilai terbaik pada perlakuan B sebesar 52,61%. Dosis ovaprim terbaik untuk merangsang pemijahan ikan Palmas adalah dosis B, namun untuk daya tetas telur dosis ovaprim tidak berpengaruh. Hal ini dikarenakan fungsi dari ovaprim adalah untuk mempercapat kematangan gonad dan merangsang pemijahan.