Upaya Pengelolaan Rawa Senggreng Oleh Masyarakat Sekitar Desa Senggreng, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang

Main Author: Risadi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/133001/1/Laporan_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/133001/2/Artikel_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/133001/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara yang memiliki ekosistem lahan perairan tawar dan payau yang luas yang didalamnya terkandung potensi keanekaragaman hayati, baik secara ekologis maupun ekonomis. Salah satu kekayaan dan keanekaragaman alam adalah berupa potensi lahan rawa yang besar. Luas lahan rawa yang diperkirakan meliputi areal 33,4 - 33,9 juta ha yang tersebar diempat pulau besar yaitu Kalimantan, Sumatra, Papua, dan Sulawesi. Ekosistem rawa umumnya bertopografi datar. Seperti halnya pada rawa senggreng yang memiliki potensi sumberdaya perikanan yang potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat Desa Senggreng. Potensi yang dimiliki rawa senggreng sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 64 Tahun 1993 tentang reklamasi rawa maka diperlukan pengelolaan potensi sumberdaya rawa oleh masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei yang merupakan upaya pengumpulan informasi dari sebagian populasi yang dianggap dapat mewakili populasi tertentu. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengelolaan potensi rawa senggreng oleh masyarakat sekitar, kualitas air (suhu, pH, DO) dan serta tingkat kapasitas responden yang terdiri dari komponen pengetahuan (kognitif), kesadaran (psikomotorik), serta kepedulian (afektif).Data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode SWOT, dimana hasil analisis tersebut untuk mendapatkan strategi pengelolaan dari masyarakat rawa senggreng. Dilihat dari hasil pengamatankualitas air pada rawa senggreng diperoleh antara lain pH dengan hasil yang diperoleh cenderung stabil di angka 6-7, sedangkan hasil pengukuran dari suhu diperoleh stabil di angka 280C -32 0C dan hasil dari pengukuran DO didapatkan mulai sebesar 3,1 ppm hingga sebesar 12,5 ppm dimana relatif tinggi kadar oksigen terlarut.Hasil dari tingkat kapasitas responden masing-masing dari tingkat pengetahuan tentang rawa (Kognitif) & tingkat kesadaran (Psikomotorik) masyarakat yang sangat baik karena didapatkan 85,71%, sedangkan dari tingkat kepedulian atau partisipasi (Afektif) masyarakat didapat 65,07% yang memanfaatkan rawa. Dari hasil analisis SWOT bahwa langkah strategi pelestarian dalam pengelolaan rawa Senggreng dimana pada titik (1,66 ; 0,55) yang dimana memperlihatkan masih belum masuk dalam kategori sempurnaatau belum sesuai dari yang diharapkan. Diharapkan para stakeholdersaling bekerja sama untuk meningkatkan kualitas pengelolaan rawa dalam meningkatkan upaya pelestarian rawa senggreng agar kekayaan alam di rawa senggreng tidak habis atau hilang. Serta diharapkan masyarakat sekitar rawa senggreng lebih peka terhadap lingkungan dan bekerja sama saling bahu-membahu dalam mengelola perairan rawa dengan pemerintah.