Hubungan Intensitas Interaksi Masyarakat dengan ODHA dan Tingkat Aksesibilitas Informasi Masyarakat Mengenai HIV-AIDS Terhadap Tingkat Pemahaman tentang HIV-AIDS
Main Author: | Bastian, Rizki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13300/1/Rizki%20Bastian.pdf http://repository.ub.ac.id/13300/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang pemahaman masyarakat tentang HIVAIDS. Masyarakat yang selama ini berada di bawah stigma negatif bahkan berujung ke kesalahpahaman dan tindak diskriminasi terhadap ODHA. Dari hal tersebut, menarik untuk dianalisa bagaimana hubungan pemahaman, intensitas interaksi, dan aksesibilitas informasi masyarakat mengenai HIV-AIDS. Proses penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan Korelasi Rank Kendall. Konsep yang digunakan adalah intensitas interaksi, pemahaman, dan aksesibilitas informasi masyarakat. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga Kecamatan Turen yang berumur di atas 18 tahun, dengan jumlah sampel sebesar 100 orang dipilih melalui proportionate stratified random sampling. Berdasarkan hasil pengujian Korelasi Rank Kendall pada variabel X dan variabel Y, terlihat angka signifikasi 0,00 yang memiliki arti adanya hubungan tingkat intensitas interaksi masyarakat dengan ODHA terhadap tingkat pemahaman masyarakat tentang HIV-AIDS karena angka signifikasi <0,05. Selanjutnya, angka korelasi menunjukkan 0,720 yang memiliki arti bahwa variabel X dan variabel Y memiliki hubungan yang tinggi atau kuat. Untuk melihat posisi tingkat aksesibilitas informasi sebagai variabel Z, digunakan uji korelasi variabel kontingensi, dimana menunjukkan angka korelasi 0,384 yang berarti bahwa variabel Z bersifat sebagai variabel moderasi. Hubungan antara Z dan XY 0,384<0,720, angka ini mengatakan bahwa aksesibilitas informasi masyarakat tentang HIV-AIDS mempengaruhi korelasi XY dengan hubungan rendah atau lemah tapi pasti. Realitas di lapangan menjelaskan saat masyarakat berinteraksi dengan ODHA, maka akan meningkatkan pemahamannya terhadap HIV-AIDS. Dan saat masyarakat memiliki tingkat aksesibilitas informasi yang tinggi, maka akan menguatkan hubungan antara intensitas interaksi dengan pemahaman masyarakat.