Pengaruh Penggunaan Pupuk Organik (Kotoran Ayam, Kotoran Sapi Dan Pupuk Kascing) Terhadap Laju Pertumbuhan Populasi Rotifera (Brachionus Sp.)

Main Author: Imdanartika, TyasPermata
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132987/1/ARTIKEL_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/132987/2/LAPORAN_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/132987/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam berlimpah, salah satunya pada bidang perikanan. Untuk mendukung produksi perikanan yang sesuai dengan kuantitas maupun kualitas produk ikan, maka diperlukan ketersediaan pakan alami dalam budidaya. Ketersediaan pakan alami merupakan faktor penting dalam budidaya ikan, terutama pada fase benih. Pada beberapa tahun terakhir, Rotifera telah dimanfaatkan sebagai pakan awal untuk larva ikan dan crustacea. Rotifera merupakan zooplankton dimana pertumbuhannya tergantung pada suplai pakannya salah satunya adalah kotoran ternak dan beberapa pupuk organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan pupuk organik (kotoran ayam, kotoran sapi dan pupuk kascing) yang paling baik, untuk laju pertumbuhan populasi Rotifera yang tertinggi sebagai pakan alami. Serta untuk mengetahui kualitas air yang sesuai untuk kehidupan Rotifera. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan, Pembenihan Ikan dan Pemuliaan Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2012. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen atau percobaan dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap tersarang dan analisa data menggunakan Anova. Dalam penelitian ini menggunakan 4 perlakuan yaitu kontrol, perlakuan menggunakan pupuk kotoran ayam, pupuk kotoran sapi dan pupuk kascing. Dosis pada masing-masing perlakuan sama yaitu mengacu pada penelitian Pranata (2009), dosis pupuk organik yang digunakan adalah 100 mg/liter. Parameter kualitas air yang diukur untuk mendukung kehidupan Rotifera. adalah parameter fisika meliputi suhu dan salinitas. Sedangkan parameter kimia meliputi pH, oksigen terlarut, TOM dan CO2. Dari penelitian diperoleh hasil, dari ketiga perlakuan (kotoran ayam, kotoran sapi dan pupuk kascing) perlakuan dengan pemberian jenis pupuk kotoran ayam menghasilkan nilai laju pertumbuhan yang tertinggi, yaitu sebesar 261 ind/hari. Dari hasil analisis sidik ragam, perlakuan dengan perbedaan jenis pupuk (kotoran ayam, kotoran sapi, pupuk kascing) terhadap laju pertumbuhan populasi Rotifera berbeda sangat nyata pada taraf uji 5% dan 1% dengan nilai 83,73241. Sedangkan untuk perbedaan waktu pengamatan terhadap laju pertumbuhan populasi Rotifera juga berbeda sangat nyata pada taraf uji 5% dan 1% dengan nilai 19,30899. Hasil pengamatan kualitas air selama penelitian sebagai berikut, rata-rata nilai suhu berkisar 21,90 – 24,70 C, rata – rata salinitas berkisar 32 – 33 ppt, rata – rata nilai pH berkisar antara 7,1 – 8,1, karbondioksida berkisar antara 7,9 – 11,9 mg/l, nilai DO berkisar antara 5,7 – 6,8 mg/l dan nilai TOM berkisar antara 11 – 72,2 mg/l. Kondisi kualitas air tersebut masih layak untuk kelangsungan hidup Rotifera. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian perlakuan pupuk organik kotoran ayam menghasilkan laju pertumbuhan populasi Rotifera yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan pupuk organik kotoran sapi dan pupuk kascing. Pemberian perlakuan jenis pupuk organik yang berbeda serta perbedaan waktu pengamatan terhadap laju pertumbuhan populasi Rotifera berbeda sangat nyata pada taraf uji 5% dan 1%. Dari penelitian disarankan dalam budidaya Rotifera dapat digunakan pupuk organik dari kotoran ayam, untuk menghasilkan kelimpahan populasi Rotifera yang tertinggi dan perlu adanya budidaya Rotifera yang berkelanjutan dengan menambahkan fitoplankton untuk meningkatkan produksi pakan alami ikan.