Kajian Perbedaan Komposisi Sisa Hasil Pemindangan Ikan Tongkol ( Euthynnus affinisi ) Dan Ikan Layang (Decapterus spp) Di UD Zaini Kabupaten Pasuruan Jawa timur

Main Author: Maricho, Syachrio
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132970/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/132970/
ctrlnum 132970
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/132970/</relation><title>Kajian Perbedaan Komposisi Sisa Hasil Pemindangan Ikan Tongkol ( Euthynnus affinisi ) Dan Ikan Layang (Decapterus spp) Di UD Zaini Kabupaten Pasuruan Jawa timur</title><creator>Maricho, Syachrio</creator><subject>639.2 Commercial fishing, whaling, sealing</subject><description>Pemindangan adalah merebus ikan dalam air dengan garam dibawah tekanan udara normal, tanpa perlakuan lanjutan sehingga kegiatan enzim dan autolysis serta bakteri pembusuk dapat dicegah. Pada pemindangan iakn dan garam yang telah tersusun dalam wadah kedap airn dimasak pada bak pemasakan yang telah berisi air selama 2 jam. Setalah masak pindang diangkat dan ditiriskan. Limbah cair didapatkan berupa air sisa dari bekas memasak dan hasil meniriskan ikan, dimana limbah tersebut mengandung protein trelarut (Afrianto dan liviawaty,1991). Dalam proses pengolahan pemindangan ikan menghasilkan limbah cair yang dapat menyebabakan pencemaran lingkungan terutama bau yang dikeluarkan akibat dari pembusukan protein. Limbah cair pengolahan pemindangan ikan mengandung nilai gizi yang cukup tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk pangan dan pakan dengan cara membuat produk protein konsentrat (Kementerian Lingkungan Hidup,2005). Pemindangan merupakan salah satu cara pengolahan dan pengawetan ikan secara tradisional yang sudah lama dipakai oleh masyarakat negeri kita. Sebenarnya pemindangan juga merupakan rangkaian proses penggaraman yang diikuti dengan proses perebusan atau pengukusan (Budiman, 2004). Ikan pindang pada umumnya mengunakan ikan tongkol (Euthynnus affinis) dan ikan layang (Decapterus spp) keduanya memiliki persamaan yaitu menggunakan garam sebagai bahan tambahan, memakai metode tradisional, perebusan ikan tongkol dilakukan selama 60-90 menit sedangkan ikan layang 30-60 menit. Bahan baku ikan tongkol lebih banyak dibandingkan ikan layang. Sisa hasil pemindangan ikan tongkol lebih banyak dibandingkan sisa hasil pemindangan ikan layang. Dari uraian tersebut belum banyak data tentang proses pengolahan sisa hasil pemindangan sehingga timbul pertanyaan apakah ada perbedaan komposisi sisa hasil pemindangan antara sisa hasil pemindangan ikan tongkol (Euthynnus affinis) dan sisa hasil pemindangan ikan layang (Decapterus spp ) dengan menggunakan uji t. Untuk Mengetahui perbedaan komposisi sisa hasil pemindangan ikan tongkol (Euthynnus affinis) dan sisa hasil pemindangan ikan layang (Decapterus spp) yang sungai meliputi kadar parameter air, kadar amonia, BOD (Biochemical Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), nitrat, nitrit, lemak, TSS (Total Suspended Solid). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tekhnologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang Pada Bulan Agustus 2011 sampai Desember 2011.</description><date>2012-10-30</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/132970/1/SKRIPSI.pdf</identifier><identifier> Maricho, Syachrio (2012) Kajian Perbedaan Komposisi Sisa Hasil Pemindangan Ikan Tongkol ( Euthynnus affinisi ) Dan Ikan Layang (Decapterus spp) Di UD Zaini Kabupaten Pasuruan Jawa timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2012/135/051204686</relation><recordID>132970</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Maricho, Syachrio
title Kajian Perbedaan Komposisi Sisa Hasil Pemindangan Ikan Tongkol ( Euthynnus affinisi ) Dan Ikan Layang (Decapterus spp) Di UD Zaini Kabupaten Pasuruan Jawa timur
publishDate 2012
topic 639.2 Commercial fishing
whaling
sealing
url http://repository.ub.ac.id/132970/1/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/132970/
contents Pemindangan adalah merebus ikan dalam air dengan garam dibawah tekanan udara normal, tanpa perlakuan lanjutan sehingga kegiatan enzim dan autolysis serta bakteri pembusuk dapat dicegah. Pada pemindangan iakn dan garam yang telah tersusun dalam wadah kedap airn dimasak pada bak pemasakan yang telah berisi air selama 2 jam. Setalah masak pindang diangkat dan ditiriskan. Limbah cair didapatkan berupa air sisa dari bekas memasak dan hasil meniriskan ikan, dimana limbah tersebut mengandung protein trelarut (Afrianto dan liviawaty,1991). Dalam proses pengolahan pemindangan ikan menghasilkan limbah cair yang dapat menyebabakan pencemaran lingkungan terutama bau yang dikeluarkan akibat dari pembusukan protein. Limbah cair pengolahan pemindangan ikan mengandung nilai gizi yang cukup tinggi yang dapat dimanfaatkan untuk pangan dan pakan dengan cara membuat produk protein konsentrat (Kementerian Lingkungan Hidup,2005). Pemindangan merupakan salah satu cara pengolahan dan pengawetan ikan secara tradisional yang sudah lama dipakai oleh masyarakat negeri kita. Sebenarnya pemindangan juga merupakan rangkaian proses penggaraman yang diikuti dengan proses perebusan atau pengukusan (Budiman, 2004). Ikan pindang pada umumnya mengunakan ikan tongkol (Euthynnus affinis) dan ikan layang (Decapterus spp) keduanya memiliki persamaan yaitu menggunakan garam sebagai bahan tambahan, memakai metode tradisional, perebusan ikan tongkol dilakukan selama 60-90 menit sedangkan ikan layang 30-60 menit. Bahan baku ikan tongkol lebih banyak dibandingkan ikan layang. Sisa hasil pemindangan ikan tongkol lebih banyak dibandingkan sisa hasil pemindangan ikan layang. Dari uraian tersebut belum banyak data tentang proses pengolahan sisa hasil pemindangan sehingga timbul pertanyaan apakah ada perbedaan komposisi sisa hasil pemindangan antara sisa hasil pemindangan ikan tongkol (Euthynnus affinis) dan sisa hasil pemindangan ikan layang (Decapterus spp ) dengan menggunakan uji t. Untuk Mengetahui perbedaan komposisi sisa hasil pemindangan ikan tongkol (Euthynnus affinis) dan sisa hasil pemindangan ikan layang (Decapterus spp) yang sungai meliputi kadar parameter air, kadar amonia, BOD (Biochemical Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), DO (Dissolved Oxygen), nitrat, nitrit, lemak, TSS (Total Suspended Solid). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Tekhnologi Hasil Pertanian Universitas Brawijaya Malang dan Laboratorium Kimia Fakultas MIPA Universitas Brawijaya Malang Pada Bulan Agustus 2011 sampai Desember 2011.
id IOS4666.132970
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:07:25Z
last_indexed 2021-10-28T07:22:02Z
recordtype dc
_version_ 1751454919305461760
score 17.538404