Pengaruh Pemberian Vaksin Bakterin Pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio L) Pasca Uji Tantang Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas Salmonicida

Main Author: Kurniawan, AgungAzhar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132924/1/Laporan_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/132924/
ctrlnum 132924
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/132924/</relation><title>Pengaruh Pemberian Vaksin Bakterin Pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio L) Pasca Uji Tantang Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas Salmonicida</title><creator>Kurniawan, AgungAzhar</creator><subject>333.91 Water and lands adjoining bodies of water</subject><description>Ikan mas ( Cyprinus carpio L) merupakan ikan air tawar yang menjadi primadona kegiatan budidaya ikan air tawar. Teknik pembudidayaannya relatif mudah, tetapi para petani ikan sering dihadapkan pada masalah kematian ikan yang disebabkan oleh penyakit. Umumnya ikan mas sering terserang bakteri A. hydrophilla, A. salmonicida dan Pseudomonas flourescens . Adapun penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas disebut Motil Aeromonas Septicemia (MAS) atau sering juga disebut Hemorrhage Septicemia . Penularannya melalui air, kontak badan, peralatan yang tercemari bakteri ini. Penyakit merupakan salah satu faktor penyebab ketidakberhasilan budidaya ikan karena dapat menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Penyakit dapat muncul di suatu perairan akibat tidak seimbangnya antara lingkungan, ikan, dan jasad patogen. Penanganan dalam budidaya yang kurang baik dapat menyebabkan ikan mengalami stres, sehingga daya tahan tubuhnya menurun dan mudah terserang penyakit. Adapun penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh vaksin bakterin pada ikan mas ( Cyprinus carpio L) pasca uji tantang dengan bakteri Aeromonas salmonicida terhadap respon imun dan daya hambatnya serta mengetahui dosis vaksin bakterin pada ikan mas ( Cyprinus carpio L) pasca uji tantang dengan bakteri Aeromonas salmonicida terhadap peningkatan respon imun dan daya hambatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Model metode yang digunakan adalah RAL dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah Perlakuan A (pemberian bakterin dengan konsentrasi 2 mg/gram pakan), Perlakuan B (pemberian bakterin dengan konsentrasi 4 mg/gram pakan), Perlakuan C (pemberian bakterin dengan konsentrasi 6 mg/gram pakan) Perlakuan K- (perlakuan tanpa pemberian bakterin dan tanpa infeksi bakteri), Perlakuan K+ (perlakuan tanpa pemberian bakterin dan dilakukan infeksi bakteri) &#xD; Nilai rata-rata jumlah total eritrosit pada ikan mas sebelum di infeksi berkisar antara 1746666,6 sel/ml sampai 1896666,6 sel/ml dan setelah infeksi mengalami penurunan menjadi 1136666.6 sel/ml sampai 1823333.3 sel/ml. Nilai rata-rata jumlah total hematokrit pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara 24,33% sampai 26,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami penurunan menjadi 14,33% sampai 27,33%. Nilai rata-rata jumlah total leukosit pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara 45300 sel/ml sampai 52300 sel/ml dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan menjadi 45516,67 sel/ml sampai 61216.67 sel/ml. Nilai rata-rata jumlah total neutrofil pada ikan mas sebelum infeksi berkisar &#xD; antara 5,33% sampai 5,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan menjadi 4% sampai 6,33%. Nilai rata-rata jumlah total monosit pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara 11,66% sampai 14,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan menjadi 11,33% sampai 13,67%. Nilai rata-rata jumlah total limfosit pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara 77,33% sampai 78,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan menjadi 78,33% sampai 80,67%. Nilai rata-rata jumlah total eosinofil pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara1,33% sampai 5,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan menjadi 0,33% sampai 6.33%. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah B yaitu dengan dosis 4 mg/gram pakan karena tingkan respon recovery yang optimum. Pada pengukuran kualitas air didapatkan hasil pH pada saat penelitian 7, DO di media penelitian berkisar 6.4533 sampai 6.5733 ppm, dan suhu di media penelitian berkisar 26.4667 o C sampai 26.7333 o C. Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa vaksin bakterin memberikan pengaruh daya hambat pada darah ikan (eritrosit, leukosit, hematokrit, dan diferensial leukosit) yang terinfeksi bakteri Aeromonas salmonicida .</description><date>2011-11-24</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/132924/1/Laporan_Skripsi.pdf</identifier><identifier> Kurniawan, AgungAzhar (2011) Pengaruh Pemberian Vaksin Bakterin Pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio L) Pasca Uji Tantang Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas Salmonicida. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2011/90/051105210</relation><recordID>132924</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Kurniawan, AgungAzhar
title Pengaruh Pemberian Vaksin Bakterin Pada Ikan Mas (Cyprinus Carpio L) Pasca Uji Tantang Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas Salmonicida
publishDate 2011
topic 333.91 Water and lands adjoining bodies of water
url http://repository.ub.ac.id/132924/1/Laporan_Skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/132924/
contents Ikan mas ( Cyprinus carpio L) merupakan ikan air tawar yang menjadi primadona kegiatan budidaya ikan air tawar. Teknik pembudidayaannya relatif mudah, tetapi para petani ikan sering dihadapkan pada masalah kematian ikan yang disebabkan oleh penyakit. Umumnya ikan mas sering terserang bakteri A. hydrophilla, A. salmonicida dan Pseudomonas flourescens . Adapun penyakit yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas disebut Motil Aeromonas Septicemia (MAS) atau sering juga disebut Hemorrhage Septicemia . Penularannya melalui air, kontak badan, peralatan yang tercemari bakteri ini. Penyakit merupakan salah satu faktor penyebab ketidakberhasilan budidaya ikan karena dapat menyebabkan kematian dalam jumlah besar. Penyakit dapat muncul di suatu perairan akibat tidak seimbangnya antara lingkungan, ikan, dan jasad patogen. Penanganan dalam budidaya yang kurang baik dapat menyebabkan ikan mengalami stres, sehingga daya tahan tubuhnya menurun dan mudah terserang penyakit. Adapun penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh vaksin bakterin pada ikan mas ( Cyprinus carpio L) pasca uji tantang dengan bakteri Aeromonas salmonicida terhadap respon imun dan daya hambatnya serta mengetahui dosis vaksin bakterin pada ikan mas ( Cyprinus carpio L) pasca uji tantang dengan bakteri Aeromonas salmonicida terhadap peningkatan respon imun dan daya hambatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Model metode yang digunakan adalah RAL dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah Perlakuan A (pemberian bakterin dengan konsentrasi 2 mg/gram pakan), Perlakuan B (pemberian bakterin dengan konsentrasi 4 mg/gram pakan), Perlakuan C (pemberian bakterin dengan konsentrasi 6 mg/gram pakan) Perlakuan K- (perlakuan tanpa pemberian bakterin dan tanpa infeksi bakteri), Perlakuan K+ (perlakuan tanpa pemberian bakterin dan dilakukan infeksi bakteri) Nilai rata-rata jumlah total eritrosit pada ikan mas sebelum di infeksi berkisar antara 1746666,6 sel/ml sampai 1896666,6 sel/ml dan setelah infeksi mengalami penurunan menjadi 1136666.6 sel/ml sampai 1823333.3 sel/ml. Nilai rata-rata jumlah total hematokrit pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara 24,33% sampai 26,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami penurunan menjadi 14,33% sampai 27,33%. Nilai rata-rata jumlah total leukosit pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara 45300 sel/ml sampai 52300 sel/ml dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan menjadi 45516,67 sel/ml sampai 61216.67 sel/ml. Nilai rata-rata jumlah total neutrofil pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara 5,33% sampai 5,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan menjadi 4% sampai 6,33%. Nilai rata-rata jumlah total monosit pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara 11,66% sampai 14,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan menjadi 11,33% sampai 13,67%. Nilai rata-rata jumlah total limfosit pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara 77,33% sampai 78,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan menjadi 78,33% sampai 80,67%. Nilai rata-rata jumlah total eosinofil pada ikan mas sebelum infeksi berkisar antara1,33% sampai 5,67% dan setelah dilakukan infeksi mengalami peningkatan menjadi 0,33% sampai 6.33%. Perlakuan terbaik pada penelitian ini adalah B yaitu dengan dosis 4 mg/gram pakan karena tingkan respon recovery yang optimum. Pada pengukuran kualitas air didapatkan hasil pH pada saat penelitian 7, DO di media penelitian berkisar 6.4533 sampai 6.5733 ppm, dan suhu di media penelitian berkisar 26.4667 o C sampai 26.7333 o C. Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa vaksin bakterin memberikan pengaruh daya hambat pada darah ikan (eritrosit, leukosit, hematokrit, dan diferensial leukosit) yang terinfeksi bakteri Aeromonas salmonicida .
id IOS4666.132924
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:07:18Z
last_indexed 2021-10-28T07:22:01Z
recordtype dc
_version_ 1751454919892664320
score 17.538404