Studi Kualitas Tanah Tambak Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) Di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur

Main Author: Rosdiyanto, Ichsan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132898/1/051104179.pdf
http://repository.ub.ac.id/132898/
ctrlnum 132898
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/132898/</relation><title>Studi Kualitas Tanah Tambak Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) Di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur</title><creator>Rosdiyanto, Ichsan</creator><subject>639.8 Aquaculture</subject><description>Wilayah pesisir Indonesia yang luas sangat mendukung apabila digunakan untuk usaha di bidang perikanan, terutama budidaya ikan dan udang dalam tambak. Saat ini tambak tradisional terus mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan, akumulasi bahan organik dan penurunan kualitas tanah. Kondisi tanah dasar tambak sangat terkait dengan kualitas air, karena itu pengelolaan dasar tambak menjadi salah satu kunci bagi keberhasilan pengelolaan kualitas air. Pada tambak yang beroperasi, terjadi penumpukan bahan organik selama kegiatan budidaya. Sisa pakan, kotoran biota budidaya, organisme dan plankton yang mati serta material organik berupa padatan tersuspensi maupun terlarut yang terangkut lewat pemasukan air merupakan bahan organik dikolam dan tambak, limbah bahan organik ini bila dibiarkan akan berdampak buruk terhadap kualitas air, pertumbuhan, kelangsungan hidup dan kesehatan biota budidaya. &#xD; Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas tanah tambak budidaya ikan bandeng (Chanos chanos Forsk) di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Laboratorium Kimia dan Biologi Tanah Fakultas Pertanian, Laboratorium Sentra Ilmu Hayati (LSIH) Mulai bulan November 2010. &#xD; Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Parameter uji yang digunakan dalam penelitian yaitu parameter utama meliputi tekstur dan struktur tanah, pH tanah, N-Total, C- Organik, KTK (Kapasitas Tukar Kation), P(Posfor), kation-kation yang dapat ditukar dan mikroba tanah. &#xD; Hasil dari penelitian pada tambak 1 yaitu Tekstur tanah: kelas Liat berdebu dengan persentase 46% liat, 49% debu dan 5% pasir, nilai pH sebesar 7,2, C-Organik sebesar 1,17%, KTK sebesar 40,78 me/ 100 g, N-Total sebesar 0,13%, Kation-kation yang ditukar (Ca sebesar 10,23 Me/100g, Mg sebesar 10,53 Me/100g , K sebesar 3,27 Me/100g , Na sebesar 2,94 Me/100g), P sebesar 6,36 mg/L. Tambak 2 yaitu Tekstur tanah: kelas Liat berdebu dengan persentase 25% liat, 57% debu dan 18% pasir, nilai pH sebesar 7,6, C-Organik sebesar 0,57%, KTK sebesar 28,19 me/ 100 g, N-Total sebesar 0,07%, Kation-kation yang ditukar (Ca sebesar 6,49 Me/100g, Mg sebesar 6,84 Me/100g , K sebesar 1,67 Me/100g , Na sebesar 3,01 Me/100g), P sebesar 4,80 mg/L. Tambak 3 yaitu Tekstur tanah: kelas Liat berdebu dengan persentase 50% liat, 45% debu dan 5% pasir, nilai pH sebesar 7,4, C-Organik sebesar 1,03%, KTK sebesar 27,13 me/ 100 g, N-Total sebesar 0,10%, Kation-kation yang ditukar (Ca sebesar 7,09 Me/100g, Mg sebesar 8,95 Me/100g, K sebesar 2,17 Me/100g, Na sebesar 2,92 Me/100g), P sebesar 8,08 mg/L. Tambak 4 yaitu Tekstur tanah: kelas Liat berdebu dengan persentase 43% liat, 47% debu dan 10% pasir, nilai pH sebesar 7,6, C-Organik sebesar 1,32%, KTK sebesar 41,99 me/ 100 g, N-Total sebesar 0,15%, Kation-kation yang ditukar (Ca sebesar 11,11 Me/100g, Mg sebesar 11,65 Me/100g, K sebesar 3,13 Me/100g, Na sebesar 3,11 Me/100g), P sebesar 4,90 mg/L. &#xD; Perlunya pengelolaan tanah tambak agar sesuai dengan kebutuhan hidup ikan bandeng ditambak yaitu pengeringan tanah, pengelolaan tanah, pengapuran, pemberian pupuk organik maupun anorganik dan pemberian bakteri pengurai untuk mengurangi jasad renik dalam tanah maupun bakteri yang ada di tambak.</description><date>2011-08-18</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/132898/1/051104179.pdf</identifier><identifier> Rosdiyanto, Ichsan (2011) Studi Kualitas Tanah Tambak Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) Di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2011/68/051104179</relation><recordID>132898</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Rosdiyanto, Ichsan
title Studi Kualitas Tanah Tambak Ikan Bandeng (Chanos chanos Forsk) Di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
publishDate 2011
topic 639.8 Aquaculture
url http://repository.ub.ac.id/132898/1/051104179.pdf
http://repository.ub.ac.id/132898/
contents Wilayah pesisir Indonesia yang luas sangat mendukung apabila digunakan untuk usaha di bidang perikanan, terutama budidaya ikan dan udang dalam tambak. Saat ini tambak tradisional terus mengalami penurunan produksi yang disebabkan oleh pencemaran lingkungan, akumulasi bahan organik dan penurunan kualitas tanah. Kondisi tanah dasar tambak sangat terkait dengan kualitas air, karena itu pengelolaan dasar tambak menjadi salah satu kunci bagi keberhasilan pengelolaan kualitas air. Pada tambak yang beroperasi, terjadi penumpukan bahan organik selama kegiatan budidaya. Sisa pakan, kotoran biota budidaya, organisme dan plankton yang mati serta material organik berupa padatan tersuspensi maupun terlarut yang terangkut lewat pemasukan air merupakan bahan organik dikolam dan tambak, limbah bahan organik ini bila dibiarkan akan berdampak buruk terhadap kualitas air, pertumbuhan, kelangsungan hidup dan kesehatan biota budidaya. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas tanah tambak budidaya ikan bandeng (Chanos chanos Forsk) di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Laboratorium Kimia dan Biologi Tanah Fakultas Pertanian, Laboratorium Sentra Ilmu Hayati (LSIH) Mulai bulan November 2010. Metode pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data meliputi data primer dan data sekunder. Parameter uji yang digunakan dalam penelitian yaitu parameter utama meliputi tekstur dan struktur tanah, pH tanah, N-Total, C- Organik, KTK (Kapasitas Tukar Kation), P(Posfor), kation-kation yang dapat ditukar dan mikroba tanah. Hasil dari penelitian pada tambak 1 yaitu Tekstur tanah: kelas Liat berdebu dengan persentase 46% liat, 49% debu dan 5% pasir, nilai pH sebesar 7,2, C-Organik sebesar 1,17%, KTK sebesar 40,78 me/ 100 g, N-Total sebesar 0,13%, Kation-kation yang ditukar (Ca sebesar 10,23 Me/100g, Mg sebesar 10,53 Me/100g , K sebesar 3,27 Me/100g , Na sebesar 2,94 Me/100g), P sebesar 6,36 mg/L. Tambak 2 yaitu Tekstur tanah: kelas Liat berdebu dengan persentase 25% liat, 57% debu dan 18% pasir, nilai pH sebesar 7,6, C-Organik sebesar 0,57%, KTK sebesar 28,19 me/ 100 g, N-Total sebesar 0,07%, Kation-kation yang ditukar (Ca sebesar 6,49 Me/100g, Mg sebesar 6,84 Me/100g , K sebesar 1,67 Me/100g , Na sebesar 3,01 Me/100g), P sebesar 4,80 mg/L. Tambak 3 yaitu Tekstur tanah: kelas Liat berdebu dengan persentase 50% liat, 45% debu dan 5% pasir, nilai pH sebesar 7,4, C-Organik sebesar 1,03%, KTK sebesar 27,13 me/ 100 g, N-Total sebesar 0,10%, Kation-kation yang ditukar (Ca sebesar 7,09 Me/100g, Mg sebesar 8,95 Me/100g, K sebesar 2,17 Me/100g, Na sebesar 2,92 Me/100g), P sebesar 8,08 mg/L. Tambak 4 yaitu Tekstur tanah: kelas Liat berdebu dengan persentase 43% liat, 47% debu dan 10% pasir, nilai pH sebesar 7,6, C-Organik sebesar 1,32%, KTK sebesar 41,99 me/ 100 g, N-Total sebesar 0,15%, Kation-kation yang ditukar (Ca sebesar 11,11 Me/100g, Mg sebesar 11,65 Me/100g, K sebesar 3,13 Me/100g, Na sebesar 3,11 Me/100g), P sebesar 4,90 mg/L. Perlunya pengelolaan tanah tambak agar sesuai dengan kebutuhan hidup ikan bandeng ditambak yaitu pengeringan tanah, pengelolaan tanah, pengapuran, pemberian pupuk organik maupun anorganik dan pemberian bakteri pengurai untuk mengurangi jasad renik dalam tanah maupun bakteri yang ada di tambak.
id IOS4666.132898
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:07:18Z
last_indexed 2021-10-28T07:22:01Z
recordtype dc
_version_ 1751454920096088064
score 17.538404