Studi Kualitas Tanah Tambak Ruput Laut (Gracilaria verrucosa) Di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur
Main Author: | SugengP, One |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2011
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/132897/1/051104178.pdf http://repository.ub.ac.id/132897/ |
Daftar Isi:
- Rumput laut merupakan salah satu komoditas laut yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Hal ini disebabkan karena kandungan agar-agar maupun carageenan yang terdapat dalam rumput laut yang sangat diperlukan dalam industri obatobatan, kosmetik atau sebagai bahan proses produksi. Pemilihan lokasi merupakan langkah pertama yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan usaha budidaya rumput laut (Lautan, 2008). Pemilihan lokasi yang sesuai untuk budidaya rumput laut menurut Indriani dan Suminarsih (1999) dalam (yudha, 2010) adalah lokasi harus bebas dari pengaruh angin topan, tidak mengalami fluktuasi salinitas yang besar, mengandung makanan (nutrien) untuk tumbuhnya rumput laut, bebas dari pencemaran industri dan rumah tangga, lokasi mudah dijangkau sehingga tidak memberatkan biaya transportasi, serta dekat dengan sumber tenaga kerja. Persyaratan karakteristik tanah memegang peranan penting dalam menentukan baik tidaknya lahan untuk usaha pertambakan. Tanah yang baik tidak hanya mampu menahan air, namun juga harus mampu menyediakan berbagai unsur hara untuk pertumbuhan organisme didalamnya, tambak dipengaruhi oleh komposisi kimiawi tanah. Tanah alkalis lebih subur dan produktif dari pada tanah asam. Karakteristik tanah dasar tambak sangat penting untuk pertumbuhan alga dasar. Ketersedian unsur-unsur hara seperti N, P, K, Mg, serta unsur mikro trace element sangat diperlukan untuk tanah pertambakan ( Yossita,2004). Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas tanah tambak untuk budidaya rumput laut (Gracilaria verrucosa) di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Laboratorium Fisika dan Biologi Tanah Fakultas Pertanian, dan Laboratorium Sentra Ilmu Hayati (LSIH) mulai bulan November 2010. Penelitian skripsi ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data meliputi data primer dan sekunder. Parameter uji yang digunakan dalam penelitian ini antara lain yaitu meliputi tekstur, pH tanah, N-Total, C- Organik, KTK (kapasitas tukar kation), P (posfor), kation- kation dapat ditukar dan mikroba tanah. Hasil dari penelitian pada keempat tambak didapatkan hasil sebagai berikut, Tekstur tanah rata rata terdiri dari pasir 3% debu 48%liat 49% (liat berdebu) yang memenuhi syarat untuk konstruksi tambak rumput laut G verrucosa. Berdasarkan pH didapatkan nilai 7,5 – 7,6 (basa) kondisi ini masih sesuai untuk budidaya G verrucosa, nilai C-organik 1,56% masih dalam kondisi optimum karena pada tambak di sarankan sebesar 1 - 3%,nilai rata rata N-total pada tanah tambak rumput laut Gracilaria verrucosa 0,12% dikatakan rendah karena nilai optimum tambak 0,40–0,75% untuk C/N yang optimum pada tambak sebesar 10 sedangkan pada tanah tambak rumput laut mempunyai nilai rata rata 13,5 sehingga dapat dikatakan tinggi. Fosfor yang optimum pada tambak sebesar 30 - 60 sehingga pada tambak rumput laut tersebut dapat dikatakan rendah nilai rata rata 6,11 me/100g. KTK (Kapasitas Tukar Kation) tergolong tinggi dengan nilai rata rata 46,92 me/100 g karena nilai optimum tambak sebesar 25 me/100 g, nilai rata rata Ca (kalsium) tambak rumput laut 12,47 me/100g sedangkan Ca yang dibutuhkan rumput laut sebesar 11,95 ppm - 28,31 ppm jadi pada tanah tambak tersebut bisa memenuhi kebutuhan Ca untuk rumput laut G verrucosa, nilai rata rata Mg (Magnesium) 8,14 me/100g sedangkan Mg yang dibutuhkan rumput laut sebesar 2,31 ppm – 21,52 ppm jadi pada tanah tambak tersebut bisa memenuhi kebutuhan magnesuim untuk rumput laut G verrucosa nilai rata rata K (Kalium) tambak rumput laut 2,59 me/100g sedangkan K yang dibutuhkan rumput laut sebesar 0,30 ppm – 27,92 ppm jadi pada tanah tambak tersebut bisa memenuhi kebutuhan K untuk rumput laut G verrucosa ,nilai rata rata Na tambak rumput laut 5,48 me/100g sedangkan Na yang dibutuhkan rumput laut sebesar 0,66ppm - 25,74 ppm jadi pada tanah tambak tersebut bisa memenuhi kebutuhan kalium untuk rumput laut G verrucosa. Mikrobiologi tanah tambak di dapatkan bakteri yaitu Psedomonas aeruginosa berfungsi sebagai pelarut fosfor dan juga dapat mengikat besi. Saran perlunya pengolahan tanah tambak agar sesuai dengan kebutuhan hidup rumput laut G verucosa, perlu adanya pemberian pupuk organik maupun anorganik yang sesuai untuk kebutuhan hidup rumput laut G verrucosa serta adanya penelitian lanjutan tentang tambak rumput laut G verrucosa didaerah lain.