Identifikasi Potensi Sumberdaya Pesisir Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Propinsi Jawa Timur
Daftar Isi:
- Perairan pesisir adalah laut yang berbatasan dengan daratan meliputi perairan sejauh 12 (dua belas) mil laut diukur dari garis pantai, perairan yang menghubungkan pantai dan pulau-pulau, estuari, teluk, perairan dangkal, rawa payau, dan laguna. Pada saat ini sebagian besar pengelolaan wilayah pesisir di Indonesia hanya bersifat sektoral saja sehingga perlu adanya perencanaan pengelolaan secara terpadu. Dalam perencanaan pengelolaan wilayah pesisir secara terpadu perlu diketahui potensi-potensi yang ada di wilayah tersebut. Salah satu cara untuk mengetahui potensi tersebut adalah kegiatan identifikasi. Pada penelitian ini penulis menggunakan studi kasus Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Potensi Sumberdaya Manusia (SDM) Desa Kilensari berdasarkan Kartu Keluarga (KK) tahun 2008 terdiri dari: a) Potensi penduduk berdasarkan jenis kelamin, b) potensi penduduk berdasarkan agama yang dianut, c) potensi penduduk berdasarkan tingkat pendidikan, d) potensi penduduk berdasarkan pekerjaan, e) potensi penduduk berdasarkan usia produktif, dan f) potensi penduduk berdasarkan status perkawinan. Data potensi – potensi tersebut di ambil dari sampel KK sebanyak 415 dengan jumlah penduduk sebanyak 1623 jiwa. Berdasarkan kondisi lapang jumlah penduduk tahun 2011 sebanyak 12.283 jiwa. Jumlah penduduk pria sebanyak 51% dan wanita 49% dengan tingkat pendidikan tamat SD sebanyak 28%. Sedangkan penduduk bergama Islam sebanyak 98%. Penduduk yang berusia produktif sebanyak 69% dan 31% berusia non produktif dengan 52% berstatus sudah kawin. Potensi sumberdaya alam yang ada di Desa Kilensari terdiri dari potensi perikanan (tangkap dan budidaya) serta potensi non perikanan (pertanian, perkebunan, peternakan, lahan kosong, mangrove dan rawa. Potensi perikanan budidaya yang ada berupa potensi tambak akan tetapi tambak tersebut tidak produktif. Potensi perikanan tangkap yang ada yaitu Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Jumlah alat tangkap yang ada yaitu Purse Seine 87 unit, Payang 34 unit, Gill Net 15 unit, Pancing 137 unit, dan Dogol sebanyak 25 unit. Hasil tangkapan rata-rata terbesar yaitu ikan layang 47%, tongkol 46%, dan teri 7%. Protensi pertanian dan perkebunan seluas 2,15 km2 dengan komoditas padi tebu dan tembakau. Potensi peternakan yang ada yaitu ayam dan kambing dengan skala rumah tangga. Potensi lahan kosong seluas 0,23 km2 dan rawa seluas 0,07 km2. Sedangkan potensi mangrove hanya sedikit sehingga tidak dapat dihitung luasannya. Pemanfaatan ruang yang direkomendasi terdiri dari kawasan perikanan darat, kawasan perikanan laut, kawasan pengolahan hasil perikanan, kawasan mangrove, kawasan kerajinan, kawasan pemukiman, dan kawasan pertanian.