Faktor Internasional yang Mempengaruhi Perubahan Kebijakan Luar Negeri Rusia di Suriah 2016-2017
Main Author: | Chairdiansyah, Ihsan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13271/1/Ihsan%20Chairdiansyah.pdf http://repository.ub.ac.id/13271/ |
Daftar Isi:
- Rusia memulai intervensi militernya di Suriah pada tahun 2015. Presiden Putin melakukan intervensi untuk menjaga popularitas dalam negerinya di Rusia. Sebelum melakukan intervensi di Suriah, Rusia telah melakukan intervensi di beberapa tempat seperti Ukraina dan Georgia. Akibat besarnya anggaran yang dikeluarkan untuk melakukan beberapa intervensi dalam waktu yang bersamaan, Rusia berkepentingan untuk segera menyelesaikan kepentingannya di Suriah. Setahun setelah Rusia terlibat di Suriah, muncul aktor baru yaitu Turki yang mulai terlibat dalam Perang Sipil Suriah. Turki melakukan intervensi militer yang bernama Operation Euphrates Shield. Walaupun Turki menyokong pihak yang bermusuhan dengan Rusia dan Suriah, Rusia memutuskan untuk membantu Turki selama Operation Euphrates Shield pada bulan Januari 2017. Kolaborasi Rusia dengan Turki ini dilakukan dengan bantuan serangan udara Angkatan Udara Rusia terhadap milisi Daesh/ISIS yang menyulitkan Turki untuk melakukan penetrasi di kota al-Bab. Penelitian ini akan mencari tahu penyebab internasional yang akhirnya memicu Rusia untuk membantu Turki dalam operasi ini.