Pengaruh Suhu Media Penetasan Yang Berbeda Terhadap Tingkat Penetasan Telur Ikan Cupang (Betta splendens)

Main Author: Taqwim, Ahsani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132689/1/051102766.pdf
http://repository.ub.ac.id/132689/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, pada bulan Juni sampai Agustus 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu media penetasan yang berbeda terhadap tingkat penetasan (HR) telur ikan cupang dan SR larva ikan cupang. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik pengumpulan data secara langsung terhadap objek yang diteliti. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan, 1 kontrol dan 3 kali ulangan. Perlakuan A (27 oC), Perlakuan B (28 oC), Perlakuan C (29 oC), Perlakuan D (30 oC). Parameter utama yang diamati dan dianalisa adalah tingkat penetasan (HR) dan tingkat kelulushidupan (SR). Untuk parameter penunjang yang diamati dalam penelitian ini adalah kualitas air yang meliputi suhu, oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH). Dari hasil penelitian ternyata bahwa perlakuan memberikan hasil pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap hatching rate (HR) dan kelulushidupan larva ikan cupang (SR). Jumlah hatching rate (HR) yang tertinggi (95.35%) pada perlakua C (29oC), dan yang terendah (86.03%) D (30 oC). Jumlah survival rate (SR) yang tertinggi (90.71 %) pada perlakuan A (27 oC), dan yang terendah (56.72 %) pada perlakuan D (30 oC). Hasil pengukuran kualitas air didapatkan kisaran suhu 24 - 30oC, oksigen terlarut (DO) 5.2 - 5.8 ppm, derajat keasaman (pH) 7.2 - 7.7. Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan bahwa untuk memperoleh tingkat (HR) dan (SR) yang tinggi, disarankan menggunakan suhu media 29 oC (HR) dan 27 oC (SR).