Pengaruh Aplikasi Metode Eksponensial Dan Square Wave Terhadap Motilitas Dan Viabilitas Sperma Ikan Nilem (Osteochilus hasselti)

Main Author: Wiratama, Angga
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2010
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132677/1/051101674.pdf
http://repository.ub.ac.id/132677/
Daftar Isi:
  • Transfer gen pada ikan nilem ( Osteochilus hasselti ) dengan menggunakan metode elektroporasi (Metode elektroporasi ada 2 yaitu metode Square Wave dan Eksponensial) dengan sperma ikan sebagai media transfer gen masih belum dilakukan di Indonesia. Sperma dapat digunakan sebagai media untuk memasukkan DNA asing ke dalam sel telur. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh tegangan listrik dengan metode yang berbeda terhadap motilitas dan viabilitas sperma ikan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Breeding (Budidaya Perairan) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta di Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya Malang, mulai bulan Mei sampai Juni 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan metode ( Square wave dan Eksponensial ) terhadap pergerakan (motilitas) dan kemampuan hidup (viabilitas) sperma ikan nilem ( Osteochilus hasselti ). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen, sedangkan untuk analisa data digunakan adalah Uji t karena terdiri dari 2 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Sebagai perlakuan adalah metode Square wave dan eksponensial juga dilakukan 2 kontrol yaitu pengamatan sperma sebelum dan sesudah perlakuan. Parameter utama dalam penelitian ini adalah motilitas dan viabilitas sperma ikan nilem. Hasil penelitian menunjukkan bahwa elektroporasi dengan metode Square Wave lebih baik hasilnya jika dibandingkan dengan metode Eksponensial. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai rata-rata motilitas sperma ikan nilem dengan menggunakan metode square wave sebesar 34%, sedangkan dengan metode eksponensial sebesar 11%. Demikian pula hasil nilai rata-rata viabilitas sperma ikan nilem dengan menggunakan metode Square Wave sebesar 56%, sedangkan dengan menggunakan metode Eksponensial sebesar 25%. Hasil pengamatan sperma sebelum elektroporasi diperoleh nilai motilitas sebesar 71,3% dan viiabilitas sebesar 75%, sedangkan sesudah elektroporasi diperoleh nilai motilitas sebesar 46,6% dan viabilitas sebesar 52,6%. Dari hasil penelitian ini dapat disarankan bahwa sebaiknya elektroporasi menggunakan metode Square Wave agar diperoleh nilai motilitas dan viabilitas sperma yang tinggi dan perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang elektroporasi dengan metode Square Wave pada sel telur ikan.