Pengaruh pemberian karbon aktif dengan dosis berbeda tingkat kelulushidupan ikan koi (cyprinus carpio) pada pengangkutan sistem tertutup

Main Author: Septyanto, Pungky
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2011
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132669/1/051101666.pdf
http://repository.ub.ac.id/132669/
Daftar Isi:
  • Peningkatan permintaan ikan koi ( Cyprinus carpio ) membuat pemenuhan akan pasokan harus dilakukan dengan perluasan budidaya dan sistem pengangkutan ikan yang lebih baik. Kendala utama yang sering dialami adalah kematian ikan karena penurunan mutu air selama transportasi akibat pengaruh lingkungan dan hasil ekskresi dari ikan itu sendiri. Penggunaan karbon aktif sebagai bahan kimia menyerap kandungan kimia berbahaya yang dihasilkan, sehingga dapat meningkatkan kelulushidupan ikan selama pengangkutan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biologi dan Reproduksi Ikan, Fakultas Perikanan dan llmu Kelautan Universitas Brawijaya Malang pada tanggal 18-24 September 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian karbon aktif dengan dosis berbeda terhadap tingkat kelulushidupan ikan koi ( Cyprinus carpio ) pada pengangkutan sistem tertutup. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Sebagai perlakuan yaitu dosis karbon aktif yang berbeda dengan kontrol tanpa karbon aktif (0 g/L), dosis 10 g/L (perlakuan A), dosis 20 g/L (perlakuan B), dosis 30 g/L (perlakuan C). Parameter utama pada penelitian ini adalah kelulushidupan ikan (SR), sedangkan parameter penunjangnya yaitu parameter kualitas air (suhu, DO, pH dan amonia). Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan rata-rata kelulushidupan ikan (SR) setelah pengangkutan 24 jam secara berturut-turut pada perlakuan K=0 g/L, A=10 g/L, B=20 g/L dan C=30 g/L adalah 84,67%, 97,33%, 94,00% dan 86,67%. Hasil sidik ragam didapatkan bahwa dosis karbon aktif yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata (F hitung > F 5%) dan berpola kuadratik dengan persamaan Y = 85,27 + 1,526x – 0,05x 2 serta dosis karbon aktif maksimum adalah 15,26 g/L dengan kelulushidupan 96,91%. Hasil pengukuran terhadap parameter kualitas air yaitu suhu mencapai 24,2 0 C-24,5 0 C, oksigen terlarut 5,2-5,4 ppm, pH 5,81-5,92, amonia 0,51-0,74 ppm yang dapat dikatakan bahwa kualitas air masih dalam kisaran normal. Ternyata, dosis karbon aktif yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap nilai amonia (F hitung > F 5%) dan berpola kuadratik dengan persamaan Y = 0,840 - 0,01553x + 0,0005x 2 dan didapatkan nilai amonia maksimum sebesar 0,71 ppm pada dosis karbon aktif 15,53 g/L. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan disarankan untuk pengangkutan ikan koi ( Cyprinus carpio ) berukuran 3-5 cm dengan kepadatan 50 ekor/liter, dosis yang baik sebesar 15,26 g/L dengan kelulushidupan mencapai 96,91%.