Pengaruh Shock Termal Etanol Dengan Lama Perendaman Yang Berbeda Terhadap Parthenogenetis Artifisial Oosit Ikan Lele Dumbo (Clarias Sp.)

Main Author: Habibi, AhmadSyarifudin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132621/1/SKRIPSI_AHMAD_SYARIFUDIN_HABIBI_%280310850001%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/132621/
Daftar Isi:
  • Di Indonesia dikenal banyak jenis ikan lele, diantaranya ikan lele lokal (Clarias batracus), lele dumbo (Clarias gaeriepinus), lele phiton (Clarias sp), dan lele babon (Clarias sp). Namun, yang banyak dibudidayakan hanya ikan lele lokal dan ikan lele dumbo. Jenis ikan lele dumbo yang lebih banyak dikembangkan karena pertumbuhan lebih cepat dan ukurannya lebih besar daripada ikan lele lokal Pengelolaan budidaya ikan (khususnya ikan lele) perlu memperhatikan efisiensi dan produktifitas usaha serta kualitas ikan. Hal ini harus diimbangi dengan upaya perbaikan dan peningkatan kualitas induk mapun benih ikan lele. Saat ini disinyalir telah terjadi penurunan kualitas induk maupun benih ikan lele yang dipelihara oleh petani ikan. Beberapa usaha maupun penelitian telah dilakukan dalam upaya peningkatan produktivitas (produksi) dan perbaikan serta peningkatan kualitas genetik ikan lele seperti program seleksi, manipulasi jenis kelamin melalui perlakuan hormonal maupun manipulasi kromosom Embrio dalam telur berkembang menjadi larva dan akan menetas melalui proses mekanis yang dibantu oleh produksi enzim dari dalam sel telur. Waktu perkembangan dan penetasan telur ini tidak dapat diperkirakan. Perkembangan dan penetasan telur dipengaruhi temperatur air dalam inkubator dan akan berlangsung lebih cepat pada kondisi air yang hangat, karena suhu air yang hangat dapat mempengaruhi proses metabolisme dan mempercepat produksi material pelarut cangkang telur yang akan menyebabkan penetasan secara prematur sehingga larvalarva yang dihasilkan lemah Parthenogesis adalah terjadinya embrio tanpa adanya fertilisasi (pembuahan). Ini terjadi pada ikan-ikan tropis (Peocilia formosa). Dalam hal ini sperma hanya memacu perkembangan sel telur, tanpa menurunkan hereditas yang dimiliki. Embrio yang dihasilkan selain berkelamin betina yang tidak mempunyai sifat-sifat genotip jantan.