Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Ayam Pedaging Menggunakan Metode Full Costing (Studi Kasus Pada UD. Peternakan Ogbil Di Kediri)
Main Author: | Setyowati, Alvia Galih |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/1326/1/Bagian%20Depan.pdf http://repository.ub.ac.id/1326/2/BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/1326/3/BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/1326/4/BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/1326/5/BAB%20IV.pdf http://repository.ub.ac.id/1326/6/BAB%20V.pdf http://repository.ub.ac.id/1326/7/Daftar%20Pustaka.pdf http://repository.ub.ac.id/1326/ |
Daftar Isi:
- Pada dasarnya tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia dan menghasilkan keuntungan maksimal. Agar hal tersebut dapat terlaksana maka perusahaan harus dapat melakukan perencanaan untuk jangka panjang. Perusahaan peternakan ayam pedaging Peternakan Ogbil belum melakukan perhitungan harga pokok produksi sesuai dengan standar akuntansi, sehingga terjadi ketidaktepatan dalam menghitung biaya-biaya yang telah dikorbankan selama proses produksi dan akan mempengaruhi pengambilan keputusan perusahaan. Berdasarkan permasalahan yang ada maka tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan perhitungan harga pokok produksi pada Peternakan Ogbil dengan menggunakan metode full costing. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana sifat penelitian adalah studi kasus, yaitu penelitian dengan maksud fokus memecahkan permasalahan pada satu objek yang terjadi dalam Peternakan Ogbil. Sumber data menggunakan data sekunder dan untuk jenis datanya kuantitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini diketahui bahwa Peternakan Ogbil dalam menghitung harga pokok produksi belum melakukan identifikasi dan penggolongan biaya dengan benar. Selain itu, belum perusahaan juga belum memasukkan semua biaya produksi pada biaya overhead pabrik seperti biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya penyusutuan kandang, biaya penyusutan peralatan, biaya perawatan kandang dan peralatan, serta pajak bumi bangunan. Perhitungan harga pokok produksi dengan perhitungan metode full costing terlihat nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan perhitungan harga pokok produksi metode perusahaan. Perbedaan nilai yang terjadi disebabkan karena pembebanan biaya overhead pabrik yang dihitung menggunakan metode full costing lebih lengkap serta terperinci dengan baik sesuai dengan akuntansi yang benar.