Proyeksi Pengembangan Tata Letak Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur

Main Author: MamikEkawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132596/1/050901927.pdf
http://repository.ub.ac.id/132596/
ctrlnum 132596
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/132596/</relation><title>Proyeksi Pengembangan Tata Letak Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur</title><creator>MamikEkawati</creator><subject>639.2 Commercial fishing, whaling, sealing</subject><description>Selama ini para nelayan di Kota Probolinggo melakukan aktivitas bongkar muat hasil tangkapannya di pelabuhan Tanjung Tembaga milik Pelindo lll. Hal ini mengakibatkan tidak efisiensinya dalam hal pemasaran, pemprosesan hasil tangkapan dan aktivitas lainnya dari nelayan karena sarana di Pelabuhan Tanjung Tembaga memang tidak disediakan untuk pelabuhan perikanan. Karena dalam setahun, transaksi jual beli ikan di Kota Probolinggo mencapai 24.000 ton ikan, sedangkan kapal nelayan yang bersandar tercatat kapal ukuran kecil (di bawah 10 gross ton) sebanyak 135 buah, kapal ukuran sedang (dibawah 100 GT) 325 buah, dan arus barang untuk ekspor sebanyak 12.800 ton per tahun. Selain itu, kegiatan bongkar barang tercatat 32.148 ton, sedang untuk muat 53.397 ton. Sementara, pelayaran lokal dan luar negeri tercatat 23 unit, trampers/nonreguler 28 unit, dan pelayaran nusantara/lokal115 unit. Pelayaran rakyat 433 unit, pelayaran khusus 109 unit dan pelayaran lainnya 1.282 unit. &#xD; Berdasarkan Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor Per. 16/ MEN/2006, Bab. II tentang Ruang Lingkup Pelabuhan Perikanan bahwa : Ruang lingkup Peraturan ini meliputi perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pengelolaan, dan pengusahaan pelabuhan perikanan. &#xD; Penyusunan tata letak pelabuhan adalah kegiatan perancangan unsur fisik suatu kegiatan dengan mempertimbangkan masukan-masukan yang tepat bagi suatu proses dan merancang susunan yang dapat mengefisienkan perpindahan masukan-masukan tadi melalui sarana yang ada agar kegiatan yang berlangsung dapat mencapai tujuan yang diinginkan. &#xD; Tujuan penelitian ini adalah :Mengetahui faktor-faktor yang mendorong pengembangan pembangunan PPP Mayangan, Mengetahui kondisi ancaman kekuatan, kelemahan, peluang ancaman dalam Evaluasi tata letak kawasan PPP Mayangan dengan metode TOWS (Threats, Oprtunities, Weaknesses, And Strengths)dan AHP (Analitycal Hierarcy Process), Mengkaji tata letak fasilitas (tingkat keeratan/keterkaitan tata letak fasilitas-fasilitas) dan alur kegiatan yang ada di PPP Mayangan dalam menunjang efektifitas kelancaran operasional di PPP tersebut (alir aktivitas, alir orang dan alir barang). &#xD; Penelitian ini menggunakan metode deskriptif surve. Metode deskriptif surve adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. &#xD; Dari analisis TOWS, strategi yang diambil untuk pengembangan tata letak : &#xD; &#xD; &#xD; &#xD; 1. Kawasan wisata alam pantai yaitu : Menarik investor untuk mengembangkan wisata alam pantai, Perbaikan infrastruktur &amp;amp; promosi untuk menarik &#xD; &#xD; &#xD; &#xD; &#xD; iii &#xD; &#xD; &#xD; &#xD; investor/wisatawan, Meningkatkan manajemen pengelolaan kawasan dan Perbaikan infrastruktur sebagai manajemen ekosistem. &#xD; &#xD; &#xD; &#xD; &#xD; 2. Untuk strategi yang diambil sebagai pengembangan kawasan sarana laut , yaitu : Menarik investor untuk mengembangkan PPP Mayangan, Perbaikan infrastruktur &amp;amp; promosi untuk menarik investor/wisatawan masuk ke PPP Mayangan, Meningkatkan manajemen pengelolaan kawasan PPP Mayangan dan Perbaikan infrastruktur sebagai manajemen PPP Mayangan. &#xD; &#xD; &#xD; &#xD; &#xD; 3. Untuk pengembangan kawasan sarana darat, yaitu : Menarik investor untuk mengembangkan PPP Mayangan, Perbaikan infrastruktur &amp;amp; promosi untuk menarik investor/wisatawan masuk ke PPP Mayangan, Perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat tentang keberadaan PPP Mayangan dan Peningkatan kualitas nelayan, Peningkatan kualitas nelayan, pengenalan tehnologi baru dan manajemen perikanan yang baik. &#xD; &#xD; &#xD; Dari analisis AHP, strategi yang diambil untuk mendukung pengembangan : &#xD; 1. Untuk pengembangan sarana laut yaitu : Pengembangan produksi perikanan Kota Probolinggo dengan tehnologi Penangkapan ikan yang ramah lingkungan &#xD; 2. Untuk pengembangan saran darat yaitu : Pengembangan fasilitas sarana darat terutama fasilitas pokok dan fasilitas penunjang di PPP Mayangan. 3. Untuk kawasan wisata alam pantai yaitu : Pengembangan Konservasi Mangrove dan wisata PPP Mayangan dengan target wisatawan domestik dan mancanegara.</description><date>2009-01-20</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/132596/1/050901927.pdf</identifier><identifier> MamikEkawati (2009) Proyeksi Pengembangan Tata Letak Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2009/40/050901927</relation><recordID>132596</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author MamikEkawati
title Proyeksi Pengembangan Tata Letak Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan Kota Probolinggo Jawa Timur
publishDate 2009
topic 639.2 Commercial fishing
whaling
sealing
url http://repository.ub.ac.id/132596/1/050901927.pdf
http://repository.ub.ac.id/132596/
contents Selama ini para nelayan di Kota Probolinggo melakukan aktivitas bongkar muat hasil tangkapannya di pelabuhan Tanjung Tembaga milik Pelindo lll. Hal ini mengakibatkan tidak efisiensinya dalam hal pemasaran, pemprosesan hasil tangkapan dan aktivitas lainnya dari nelayan karena sarana di Pelabuhan Tanjung Tembaga memang tidak disediakan untuk pelabuhan perikanan. Karena dalam setahun, transaksi jual beli ikan di Kota Probolinggo mencapai 24.000 ton ikan, sedangkan kapal nelayan yang bersandar tercatat kapal ukuran kecil (di bawah 10 gross ton) sebanyak 135 buah, kapal ukuran sedang (dibawah 100 GT) 325 buah, dan arus barang untuk ekspor sebanyak 12.800 ton per tahun. Selain itu, kegiatan bongkar barang tercatat 32.148 ton, sedang untuk muat 53.397 ton. Sementara, pelayaran lokal dan luar negeri tercatat 23 unit, trampers/nonreguler 28 unit, dan pelayaran nusantara/lokal115 unit. Pelayaran rakyat 433 unit, pelayaran khusus 109 unit dan pelayaran lainnya 1.282 unit. Berdasarkan Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan Nomor Per. 16/ MEN/2006, Bab. II tentang Ruang Lingkup Pelabuhan Perikanan bahwa : Ruang lingkup Peraturan ini meliputi perencanaan, pembangunan, pengoperasian, pengelolaan, dan pengusahaan pelabuhan perikanan. Penyusunan tata letak pelabuhan adalah kegiatan perancangan unsur fisik suatu kegiatan dengan mempertimbangkan masukan-masukan yang tepat bagi suatu proses dan merancang susunan yang dapat mengefisienkan perpindahan masukan-masukan tadi melalui sarana yang ada agar kegiatan yang berlangsung dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah :Mengetahui faktor-faktor yang mendorong pengembangan pembangunan PPP Mayangan, Mengetahui kondisi ancaman kekuatan, kelemahan, peluang ancaman dalam Evaluasi tata letak kawasan PPP Mayangan dengan metode TOWS (Threats, Oprtunities, Weaknesses, And Strengths)dan AHP (Analitycal Hierarcy Process), Mengkaji tata letak fasilitas (tingkat keeratan/keterkaitan tata letak fasilitas-fasilitas) dan alur kegiatan yang ada di PPP Mayangan dalam menunjang efektifitas kelancaran operasional di PPP tersebut (alir aktivitas, alir orang dan alir barang). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif surve. Metode deskriptif surve adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Dari analisis TOWS, strategi yang diambil untuk pengembangan tata letak : 1. Kawasan wisata alam pantai yaitu : Menarik investor untuk mengembangkan wisata alam pantai, Perbaikan infrastruktur &amp; promosi untuk menarik iii investor/wisatawan, Meningkatkan manajemen pengelolaan kawasan dan Perbaikan infrastruktur sebagai manajemen ekosistem. 2. Untuk strategi yang diambil sebagai pengembangan kawasan sarana laut , yaitu : Menarik investor untuk mengembangkan PPP Mayangan, Perbaikan infrastruktur &amp; promosi untuk menarik investor/wisatawan masuk ke PPP Mayangan, Meningkatkan manajemen pengelolaan kawasan PPP Mayangan dan Perbaikan infrastruktur sebagai manajemen PPP Mayangan. 3. Untuk pengembangan kawasan sarana darat, yaitu : Menarik investor untuk mengembangkan PPP Mayangan, Perbaikan infrastruktur &amp; promosi untuk menarik investor/wisatawan masuk ke PPP Mayangan, Perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat tentang keberadaan PPP Mayangan dan Peningkatan kualitas nelayan, Peningkatan kualitas nelayan, pengenalan tehnologi baru dan manajemen perikanan yang baik. Dari analisis AHP, strategi yang diambil untuk mendukung pengembangan : 1. Untuk pengembangan sarana laut yaitu : Pengembangan produksi perikanan Kota Probolinggo dengan tehnologi Penangkapan ikan yang ramah lingkungan 2. Untuk pengembangan saran darat yaitu : Pengembangan fasilitas sarana darat terutama fasilitas pokok dan fasilitas penunjang di PPP Mayangan. 3. Untuk kawasan wisata alam pantai yaitu : Pengembangan Konservasi Mangrove dan wisata PPP Mayangan dengan target wisatawan domestik dan mancanegara.
id IOS4666.132596
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:07:00Z
last_indexed 2021-10-28T07:21:46Z
recordtype dc
_version_ 1751453798611550208
score 17.538404