Studi Komunitas Alga Periphyton pada Daun Lamun Enhalus acoroides di Pantai Bama Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo Jawa Timur
Main Author: | NurulFitriyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/132577/1/050901908.pdf http://repository.ub.ac.id/132577/ |
Daftar Isi:
- Alga periphyton adalah kumpulan mikroorganisme (bersifat nabati) yang terdapat di perairan mengalir dan menempel atau menetap pada suatu substrat. Komunitas mikroorganisme yang tumbuh di batu-batu, di kayu dan dibawah permukaan air berguna dalam menduga suatu perairan akibat bahan pencemar yang terjadi pada perairan danau, sungai, atau muara. Kegiatan pariwisata seperti daerah pesisir merupakan bagian yang penting dari perairan laut, karena dapat mempengaruhi keberlangsungan sumberdaya hayati laut itu sendiri. Aktivitas manusia di Pantai Bama seperti adanya nelayan mencari ikan dan bahan anorganik yang berasal dari sampah pariwisata yang menyebabkan perubahan kualitas air di perairan tersebut dan perubahan yang terjadi pada kualitas air di perairan tersebut juga akan menyebabkan perubahan komposisi kelimpahan alga periphyton. Tujuan dari Praktek Kerja Lapang ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis, komposisi dan kepadatan alga periphyton ( epiphytic) yang ada di daun lamun Enhalus acoroides di Pantai Bama Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2007. Materi penelitian adalah alga periphyton pada substrat daun lamun dan parameter fisika dan kimia yang mempengaruhi alga periphyton. Metode yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah metode diskriptif yaitu bertujuan untuk membuat deskripsi mengenai keadaan yang terjadi pada saat penelitian. Namun dalam arti luas, biasanya digunakan istilah penelitian survey. Dalam penelitian ini ada data yang diambil meliputi data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan, wawancara, partisipasi langsung dari studi pustaka. Komposisi alga periphyton ( epiphytic ) yang ditemukan selama pengamatan terdiri dari 4 phylum yaitu Chlorophyta sebanyak 25 genus, Chrysophyta sebanyak 14 genus, Cyanophyta sebanyak 3 genus dan Phaeophyta sebanyak 1 genus. Kepadatan total tertinggi selama penelitian terdapat pada stasiun 3, sub stasiun ke 24 yaitu sebesar 1.128.885 individu/mm2. Kepadatan total terendah selama penelitian terdapat pada stasiun 1, substasiun ke 9 yaitu sebesar 197.185 individu/mm2. Kepadatan relatif tertinggi dari phylum Chrysophyta dengan genus Tabellaria sebesar 12,77%. Kepadatan relatif terendah dari phylum Chlorophyta yaitu genus Haematococcus sebesar 0,5 %. Hasil pengukuran parameter kualitas air diperoleh : pasang surut 1,5 m, kecepatan arus 5,05 - 9,43 m/dtk, kekeruhan 2 - 4 NTU, salinitas 30 ‰, pH 9, suhu 32 OC, CO 2 0 mg/lt, Nitrat 0,0607 - 0,0696 mg/lt, dan orthofosfat 0,0196 - 0,0474 mg/lt. Berdasarkan hasil kisaran parameter tersebut dapat mendukung kehidupan alga periphyton di Pantai Bama Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo Jawa Timur. Berdasarkan hasil pengamatan selama penelitian, maka diperlukan adanya pemahaman masyarakat tentang pentingnya lamun sebagai subtrat menempelnya alga periphyton, perlu adanya penelitian lanjutan yang membedakan struktur komunitas alga periphyton pada jenis daun lamun yang berbeda, perlu adanya penelitian lanjutan yang membedakan struktur komunitas alga periphyton pada bagian permukaan atas daun dan permukaan bawah daun serta penelitian lanjutan tentang tipe simbiosis antara alga periphyton dan lamun.