Karakterisasi Protein Hemaglutinin Whole Cell Dan Pellet Aeromonas Salmonicida Terhadap Eritrosit Ikan Mas (Cyprinus Carpio)

Main Author: DedyKurniawan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132469/1/050803001.pdf
http://repository.ub.ac.id/132469/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya pada bulan Juni - Desember 2007. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui protein hemaglutinin whole cell dan pellet Aeromonas salmonicida dengan pengujian hemaglutinasi terhadap eritrosit ikan mas ( Cyprinus carpio ). Metode yang digunakan adalah metode deskritip, yaitu dengan membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki (perlakuan-perlakuan yang telah dilakukan). Perlakuan dimulai dari pembiakan bakteri Aeromonas salmo nicida, pencukuran pili , isolasi omp dan pellet . Kemudian dilanjutkan dengan elektroforesis SDS-PAGE yang bertujuan untuk mengetahui berat molekul protein. Kemudian dilakukan uji hemaglutinasi dengan menggunakan antigen whole cell dan pellet Aeromonas salmo nicida terhadap sel darah merah ikan mas ( Cyprinus Carpio ). Uji hemaglutinasi ini bertujuan untuk mengetahui protein hemaglutinin. Berdasarkan hasil elektroforesis SDS-PAGE maka diperoleh hasil bahwa whole cell memiliki kisaran berat molekul 92,18 kDa; 75,01 kDa; 66,29 kDa; 58,58 kDa; 53,95 kDa; 47,67 kDa; 40,43 kDa 34,28 kDa; 27,90 kDa; dan 21,79 kDa. Sedangkan berat molekul pellet adalah 86,38 kDa; 72,39 kDa; 63,41 kDa; 55,54 kDa; 50,84 kDa; 44,54 kDa; 35,71 kDa; 31,28 kDa; 25,08 kDa; 20,11 kDa dan 17,61 kDa. Protein dengan berat molekul lebih dari 10 kDa dapat berperan sebagai antigen. Maka dengan itu untuk membuktikan apakah whole cell dan pellet Aeromonas salmonicida dapat berperan sebagai antigen sehingga perlu dilakukan uji hemaglutinasi. Berdasarkan hasil uji hemaglutinasi menggambarkan bahwa whole cell dan pellet merupakan protein hemaglutinin (terjadi aglutinasi positif). Pada whole cell aglutinasi positif titer tertinggi ditunjukkan pada pengenceren 1/2, sedangkan pada pellet aglutinasi positif titer tertinggi ditunjukkan pada pengenceran 1/4. Uji Hemaglutinasi yang telah dilakukan akan berguna sebagai identifikasi adhesi, karena beberapa protein adhesin bakterial juga memerankan hemaglutinin. Adhesi adalah langkah pertama yang dilakukan oleh bakteri untuk menginfeksi dengan melekatkan dirinya pada sel inang. Adhesi juga merupakan salah satu penentu karakteristik bakteri yang menentukan sifat patogenesitas suatu bakteri. Dari hasil penelitian disarankan perlu dilakukan uji adhesi untuk membuktikan bahwa protein hemaglutinin merupakan protein adhesin.