Pengaruh Lama Penyimpanan Yang Berbeda Dalam Campuran Air Laut Dan Es Terhadap Kemunduran Mutu Kesegaran Ikan Nila (Oreochromis sp.)

Main Author: Diyantoro
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132377/1/050803115.pdf
http://repository.ub.ac.id/132377/
ctrlnum 132377
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/132377/</relation><title>Pengaruh Lama Penyimpanan Yang Berbeda Dalam&#xD; Campuran Air Laut Dan Es Terhadap Kemunduran Mutu Kesegaran Ikan Nila (Oreochromis&#xD; sp.)</title><creator>Diyantoro</creator><subject>639.2 Commercial fishing, whaling, sealing</subject><description>Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mudah membusuk. Ikan yang tertangkap, dan mati, jika dibiarkan begitu saja esok harinya sudah tidak begitu enak, dan 2-3 hari kemudian sudah tidak dapat dikonsumsi sama sekali karena busuk. Pendinginan merupakan salah satu cara proses pengawetan yang menggunakan suhu rendah untuk menghambat aktivitas enzim dan mikroba. Metode pendinginan yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan media air laut yang didinginkan dengan es (Chilled Sea Water). Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Dan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya pada bulan Pebruari 2007. Tujuan penelitian ini mendapatkan perbandingan ikan, air laut dan es yang tepat untuk mendinginkan ikan nila dan mendapatkan lama pendinginan yang optimal dengan menggunakan media pendinginan air laut dan es untuk memperoleh mutu ikannila segar yang terbaik. Metode dari penelitian ini adalah eksperimen dengan Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah perbandingan air laut dan es ( A) yang terdiri dari 5 aras yaitu A 0 (4:2), A1 ( 4:2,5), A2 (4:3), A3 (4:3,5), A4 ( 4:4). Faktor yang kedua adalah lama simpan (B) yang terdiri dari 4 aras yaitu B0 (0jam), B1(8jam), B2 (16jam), B3 (24 jam). Perlakuan diulang sebanyak 2 kali ulangan. Berdasarkan perlakuan yang ada penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Parameter uji yang digunakan adalah kadar TVB, TPC, pH, suhu, dan nilai organoleptik. Untuk memperoleh perlakuan terbaik dilakukan uji dengan metode De Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan air laut dan es yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap nilai pH, kadar Total Volatil Basa (TVB) dan suhu. Perlakuan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap suhu ikan, nilai pH, kadar Total Volatil Basa (TVB), dan nilai TPC. Kombinasi antara perbandingan jumlah air laut dan es dan lama penyimpanan yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap suhu ikan, nilai pH dan kadar Total Volatil Basa (TVB) namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai Total Plate Count (TPC). Hasil terbaik didapat pada perlakuan A4BB0 dengan nilai TVB sebesar10,8, nilai TPC sebesar 4.74 ( dalam log), pH 6.72, suhu 1.5 C dan nilai organoleptik minimal o l 6,87. Disarankan untuk melakukan penelitian penambahan garam dan es selama penyimpanan untuk memperoleh suhu penyimpanan yang stabil dan perlakuan sirkulasi secara bertahap untuk meratakan suhu permukaan dan bagian dasar.</description><date>2008-07-12</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/132377/1/050803115.pdf</identifier><identifier> Diyantoro (2008) Pengaruh Lama Penyimpanan Yang Berbeda Dalam Campuran Air Laut Dan Es Terhadap Kemunduran Mutu Kesegaran Ikan Nila (Oreochromis sp.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2007/77/050803115</relation><recordID>132377</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Diyantoro
title Pengaruh Lama Penyimpanan Yang Berbeda Dalam Campuran Air Laut Dan Es Terhadap Kemunduran Mutu Kesegaran Ikan Nila (Oreochromis sp.)
publishDate 2008
topic 639.2 Commercial fishing
whaling
sealing
url http://repository.ub.ac.id/132377/1/050803115.pdf
http://repository.ub.ac.id/132377/
contents Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang mudah membusuk. Ikan yang tertangkap, dan mati, jika dibiarkan begitu saja esok harinya sudah tidak begitu enak, dan 2-3 hari kemudian sudah tidak dapat dikonsumsi sama sekali karena busuk. Pendinginan merupakan salah satu cara proses pengawetan yang menggunakan suhu rendah untuk menghambat aktivitas enzim dan mikroba. Metode pendinginan yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menggunakan media air laut yang didinginkan dengan es (Chilled Sea Water). Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Sentral Ilmu Dan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya dan Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya pada bulan Pebruari 2007. Tujuan penelitian ini mendapatkan perbandingan ikan, air laut dan es yang tepat untuk mendinginkan ikan nila dan mendapatkan lama pendinginan yang optimal dengan menggunakan media pendinginan air laut dan es untuk memperoleh mutu ikannila segar yang terbaik. Metode dari penelitian ini adalah eksperimen dengan Perlakuan pada penelitian ini terdiri dari 2 faktor perlakuan. Faktor pertama adalah perbandingan air laut dan es ( A) yang terdiri dari 5 aras yaitu A 0 (4:2), A1 ( 4:2,5), A2 (4:3), A3 (4:3,5), A4 ( 4:4). Faktor yang kedua adalah lama simpan (B) yang terdiri dari 4 aras yaitu B0 (0jam), B1(8jam), B2 (16jam), B3 (24 jam). Perlakuan diulang sebanyak 2 kali ulangan. Berdasarkan perlakuan yang ada penelitian ini dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial. Parameter uji yang digunakan adalah kadar TVB, TPC, pH, suhu, dan nilai organoleptik. Untuk memperoleh perlakuan terbaik dilakukan uji dengan metode De Garmo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan air laut dan es yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap nilai pH, kadar Total Volatil Basa (TVB) dan suhu. Perlakuan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata terhadap suhu ikan, nilai pH, kadar Total Volatil Basa (TVB), dan nilai TPC. Kombinasi antara perbandingan jumlah air laut dan es dan lama penyimpanan yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap suhu ikan, nilai pH dan kadar Total Volatil Basa (TVB) namun tidak berpengaruh nyata terhadap nilai Total Plate Count (TPC). Hasil terbaik didapat pada perlakuan A4BB0 dengan nilai TVB sebesar10,8, nilai TPC sebesar 4.74 ( dalam log), pH 6.72, suhu 1.5 C dan nilai organoleptik minimal o l 6,87. Disarankan untuk melakukan penelitian penambahan garam dan es selama penyimpanan untuk memperoleh suhu penyimpanan yang stabil dan perlakuan sirkulasi secara bertahap untuk meratakan suhu permukaan dan bagian dasar.
id IOS4666.132377
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:06:46Z
last_indexed 2021-10-28T07:21:31Z
recordtype dc
_version_ 1751454923864670208
score 17.538404