Keanekaragaman Spesies Ikan Pelagis Kecil Sebagai Indikator Dalam Menentukan Status Perikanan Laut Di Perairan Selat Bali, Muncar Banyuwangi
Main Author: | SyamsulHilal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/132343/1/050802972.pdf http://repository.ub.ac.id/132343/ |
Daftar Isi:
- Pengelolaan Perikanan Laut Selat Bali mencakup berbagai aspek, termasuk di antaranya sumberdaya Ikan, habitat, tingkat pemanfaatan, pilihan model pengelolaan, nelayan pengguna dan institusi pengelola. Perairan Indonesia mempunyai 3.183 spesies Finfish ikan laut (Fish Base, 2004), termasuk tertinggi di dunia. Keanekaragaman spesies menunjukkan tingginya produktifitas perairan (worm et al,2006), dan ini terkait dengan produktifitas penangkapan. Menurunnya keanekaragaman spesies akan menurunkan produktifitas perairan, dan juga penangkapan ikan, artinya semakin bermacam – bermacam spesies yang ada di suatu perairan maka kondisi perairan juga semakin sehat. Tujuan dari penelitian skripsi ini adalah mengetahui produktifitas perairan dilihat dari keanekaragaman spesies yang ada di Perairan Selat Bali Muncar khususnya ikan pelagis kecil, mengetahui perubahan kondisi spesies antara Muncar dulu dengan sekarang dilihat perubahan dari variabel kuantitas, ukuran dan harga, mengetahui kondisi/status setiap spesies ikan pelagis kecil dilihat dari pendekatan keeratan variabel kuantitas, ukuran dan harga Penelitian skripsi ini dilakukan di perairan Selat Bali, Muncar Kabupaten Banyuwangi pada bulan Mei hingga Juli 2007. Metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah. Menurut Nasir (2005) metode sejarah merupakan suatu upaya untuk memberikan interprestasi dari bagian trend yang naik – turun dari suatu status keadaan di masa yang lampau untuk memperoleh suatu generalisasi yang berguna untuk memahami kenyataan sejarah, membandingkan dengan keadaan sekarang dan dapat meramalkan keadaan yang akan datang.