Analisis Nilai Tambah, Kelayakan Usaha Dan Strategi Pengembangan Pada Umkm Keripik Tempe Putra Ridhlo Di Kota Malang
Main Author: | Nugrahadista, Betria Dana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/13233/1/BETRIA%20DANA%20NUGRAHADISTA.pdf http://repository.ub.ac.id/13233/ |
Daftar Isi:
- Suatu usaha yang dijalankan memerlukan suatu perencanaan dan perhitungan yang tepat. Perencanaan dan perhitungan yang tepat diperlukan agar risiko kegagalan usaha dapat diminimalkan untuk dapat menghasilkan keuntungan. Supaya tujuan tersebut dapat tercapai maka diperlukan suatu analisis yang menilai apakah usaha yang dijalankan layak atau tidak. Di dalam suatu usaha juga diperlukan untuk menentukan strategi pengembangan. Usaha pengembangan produk keripik tempe sebagai produk olahan industri perlu dilakukan dalam rangka kelayakan bisnis untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian. Penelitian ini dilakukan di UMKM keripik tempe Putra Ridhlo di Kota Malang yang dilakukan pada bulan Februari 2018. Penilaian kelayakan usaha industri keripik secara finansial perlu adanya pengkajian apakah industri keripik tempe di Kota Malang dapat dikatakan layak atau tidak. Industri keripik tempe menghadapi persaingan yang semakin ketat sehingga diperlukan untuk menentukan strategi bersaing untuk dapat memenangkan persaingan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalis nilai tambah pada UMKM keripik tempe Putra Ridhlo di Kota Malang. (2) Menganalisis kelayakan usaha pada UMKM keripik tempe Putra Ridhlo di Kota Malang. (3) Menganalisis strategi pengembangan usaha pada UMKM keripik tempe Putra Ridhlo di Kota Malang. Metode analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami dengan memperhatikan input, output dan harga. Analisis kelayakan usaha menggunakan perbandingan penerimaan dan biaya total yang dikeluarkan. Kelayakan usaha juga menggunakan analisis Break Event Point untuk menganalisis berapa minimal penjualan dan penerimaan yang harus diterima oleh UMKM Putra Ridhlo agar tidak mengalami kerugian. Analisis strategi pengembangan menggunakan Blue Ocean Strategy. Berdasarkan penelitian didapatkan bahwa nilai tambah pada UMKM Putra Ridhlo dalam satu kali produksi sebesar Rp 21.218,40 atau sebesar 54% dengan rasio nilai tambah tersebut maka keuntungan yang diperoleh sebesar Rp 17.328,72. Kelayakan usaha pada UMKM Putra Ridhlo dilihat dari R/C ratio pada UMKM Putra Ridhlo sebesar Rp 1,51. Selanjutnya untuk BEP unit keripik tempe dengan kemasan 100 gram pada UMKM Putra Ridhlo sebesar 10.788,34 sedangkan BEP unit keripik tempe dengan kemasan 200 gram pada UMKM Putra Ridhlo sebesar 431,53 BEP rupiah pada UMKM Putra Ridhlo sebesar Rp 40.348.409,38 Berdasarkan analisis yang dilakukan diperoleh bahwa kerangka kerja empat langkah yang dapat dilakukan oleh UMKM Putra Ridhlo yaitu tidak ada faktor yang harus dihapuskan, mengurangi faktor variasi produk, meningkatkan faktor kualitas, promosi, pelayanan, desain kemasan, harga, merek dan lokasi. Kemudian menciptakan faktor baru diantaranya menciptakan slogan pada UMKM Putra Ridhlo yaitu “Ngemil sehat, keripik Putra Ridhlo pilihannya” serta memperluas pasar dengan sistem titip jual.