Pengaruh Penambahan Probiotik Dalam Pakan Pellet Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Laju Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Benih Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy)

Main Author: Febriantoro, Indra
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132203/1/laporan_skripsi.pdf
http://repository.ub.ac.id/132203/
Daftar Isi:
  • Lambatnya pertumbuhan ikan gurami disebabkan oleh sistem pemeliharaan yang masih tradisional dengan pola pemberian pakan yang tidak teratur. Di samping itu, pakan yang diberikan umumnya berupa daun-daunan yang kadar gizinya rendah dan sulit dicerna. Salah satu usaha untuk meningkatkanproduksi ikan gurami adalah dengan mengintensifkan pemeliharaan.Dalam usaha budidaya ikan gurami secara intensif, pemberian pakan buatan mutlak diperlukan, penambahan probiotik pada pakan buatan merupakan suatu usaha untuk meningkatkan pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan gurami. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pemberian probiotik dalam pakan pellet dengan dosis yang tepat bagi pertumbuhan benih ikan gurami (Osphronemus gouramy) serta untuk meningkatkan kelulushidupan benih tersebut secara optimal. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2012 dan bertempat di Laboratorium Reproduksi, Pembenihan dan Pemuliaan Ikan, Laboratorium Parasit dan Penyakit Ikan,Laboratorium Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode eksperimen dan rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dengan3 kali ulangan dan kontrol. Perlakuan yang digunakan pada penelitian ini adalah kepadatan bakteri probiotik (Bacillus cereus, Bacillus alvei, Lactobacillus sp., Azotobacter, dan Saccharomyces cereviseae)yang berbeda, K (kontrol),A (104sel/ml), B (106sel/ml), dan C (108sel/ml). Parameter utama yang diamati adalah Specific Growth Rate (SGR) dan Survival Rate (SR). Parameter penunjangnya adalah Food Conversion Ratio (FCR) dan pengukuran kualitas air yang meliputi suhu, pH, dan DO. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa pemberian probiotikmemberikan pengaruh terhadap laju pertumbuhan dannilai FCR, namun tidak memberikan pengaruh terhadap SR benih ikan gurami. Perlakuan terbaik dalam penelitian ini adalah perlakuan B dengan dosis/kepadatan bakteri 106 sel/ml. Dapat disimpulkan bahwapemberian bakteri probiotikdapat meningkatkan laju pertumbuhan dan menekan nilai FCR pada benih ikan gurami. Saran dalam pemeliharaan benih ikan gurami untuk meningkatkan pertumbuhan sebaiknya dilakukan menambahkan bakteri probiotik pada pakan pellet dengan kepadatan 106 sel/ml, serta disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut menggunakan probiotik yang sama dengan parameter yang berbeda untuk mengetahui seberapa baik komposisi bakteri probiotik yang digunakan dalam penelitian ini.