Patogenisitas Ralstonia solanacearum Isolat Asal Jarak Pagar (Jatropha curcas) Terhadap Beberapa Tanaman

Main Author: RizalArdhana
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132195/1/050802593.pdf
http://repository.ub.ac.id/132195/
Daftar Isi:
  • Ralstonia solanacearum merupakan bakteri tular tanah penyebab penyakit layu bakteri. Penyakit layu bakteri memiliki kisaran inang yang sangat luas yang meliputi lebih dari 140 spesies tanaman dalam lebih dari 40 famili. Baru-baru ini di kebun percobaan Muktiharjo milik Balai Penelitian Tanaman Tembakau dan Serat (BALITTAS) ditemukan R. solanacearum menyerang tanaman jarak pagar dan menyebabkan tanaman layu pada satu sisi atau keseluruhan, daun menguning dan akhirnya rontok. Jika batang dibelah terlihat bagian xylem bergaris-garis coklat dan tanaman yang terserang berat, perakaranya akan menjadi busuk basah. Penyakit ini baru ditemukan pada tanaman jarak pagar, sehingga belum terdapat laporan sebelumnya. Kisaran inang dan tipe biovar dari penyakit ini belum diketahui. Jarak pagar merupakan komoditas tanaman penghasil minyak yang dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tanaman yang menjadi inang alternatif R. solanacearum penyebab penyakit layu bakteri pada jarak pagar sebagai kisaran inang. Penelitian ini dilakukan di laboratorium penyakit dan rumah kaca BALITTAS Malang, dimulai pada bulan Agustus sampai Oktober 2007. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 8 perlakuan dan 3 ulangan. Sebagai perlakuan adalah jenis tanaman tumpang sari yaitu kacang tanah, jahe gajah, tembakau, terung, tomat, cabe besar, jagung dan inang asal yaitu jarak pagar. Pengamatan dilakukan terhadap gejala yang tampak pada tanaman uji. Dari hasil penelitian diketahui bahwa inokulasi R. solanacearum asal jarak pagar tidak dapat menginfeksi tanaman kacang tanah, jahe gajah, tembakau, dan jagung. Namun demikian inokulasi R. solanacearum tersebut dapat menginfeksi dan menimbulkan gejala pada tanaman terung (46,67%), tomat (40%), cabe besar (80%), dan jarak pagar (26,67%). Berdasarkan hasil pengamatan pembentukan asam, R. solanacearum tersebut berbeda dengan standar biovar. Kemungkinan R. solanacearum tersebut merupakan biovar baru R. Solanacearum.