Daftar Isi:
  • Jagung (Zea mays L.) ialah salah satu bahan pangan yang penting di Indonesia. Kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap tanaman ini terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat. Pada beberapa daerah di Indonesia, tanaman ini dijadikan bahan pangan utama. Selain sebagai bahan pangan, tanaman ini juga sebagai bahan pakan ternak dan industri. Faesal dan Syuryawati (2009) menyatakan bahwa masalah yang dihadapi petani diantaranya ialah penguasaan teknik budidaya tanaman jagung yang dimiliki petani masih kurang, keterbatasan air bagi kebutuhan tanaman kurang terpenuhi, dan faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Secara umum tingkat produktivitas jagung nasional masih rendah baru mencapai 4,4 ton/ha. Untuk memenuhi kebutuhan jagung di Indonesia, perlu adanya solusi dalam menangani permasalahan yang mempengaruhi hasil produksi tanaman jagung. Salah satu solusi yang sangat penting ialah pemilihan varietas yang tepat. Betran et al.,(2003) menyatakan bahwa hasil produksi tanaman jagung tergantung pada varietas yang ditanam dan ekologi pertumbuhan tanaman. Dengan demikian perlu adanya penelitian mengenai pemilihan varietas yang tepat pada budidaya tanaman jagung untuk meningkatkan hasil produksi di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari dan mengetahui hasil panen 9 varietas tanaman jagung (Zea mays L.), sehingga dapat melakukan pemilihan varietas tanaman jagung pada sistem irigasi teknis dan sistem irigasi tadah hujan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai April 2016 di Lahan PT.Bukit Dhoho Indah di Kab.Kediri yang berada pada ketinggian 500 mdpl. Alat dan bahan yang dgunakan adalah cangkul, sabit, tugal, meteran, alfaboard, jangka sorong, timbangan analitik, knap sack sprayer, oven, kertas label, kamera, alat tulis, laptop dan bahan yang digunakan anatara lain beberapa macam varietas benih jagung diantaranya UB 1, UB 2, UB 3, UB 4, NK6326, BISI 18, DK 85, FARM SAVED SEED dan Pertiwi 3. Selain itu, untuk proses pertumbuhan tanaman memerlukan bahan anatara lain air, pupuk anorganik, N (Urea : 46% N), P (SP36 : 36%), K (KCl : 60%), pestisida dan herbisida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, faktor pertama adalah 9 varietas tanaman jagung dan faktor kedua adalah 2 jenis sistem irigasi. Dengan demikian terdapat 9 perlakuan dengan 3 ulangan pada sistem irigasi teknis dan sistem irigasi tadah hujan. Perlakuan yang diterapkan antara lain P 1 : UB 1, P 2 : UB 2, P 3 : UB 3, P 4 : UB 4, P 5 : NK 6326, P 6 : BISI 18, P 7 : DK 85, P 8 : FARM SAVED SEED, P 9 : PERTIWI 3. Parameter pengamatan yang dilakukan adalah umur berbunga, diameter tongkol, panjang tongkol, bobot 100 biji, kadar air, jumlah biji pertongkol, dan hasil panen (ton/ha). Analisis data yang digunakan adalah analisis ragam (uji F) pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Selanjutnya bila hasilnya nyata maka dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf nyata 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan.