Karakterisasi Sifat Fisik Tanah Untuk Evaluasi Drainase PT. ArayaMegah Abadi Golf, Malang
Main Author: | MichcaelSimanungkalit, Bastian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/132140/1/JURNAL_PUBLIKASI_BASTIAN.pdf http://repository.ub.ac.id/132140/2/SKRIPSI_KARAKTERISASI_SIFAT_FISIK_TANAH_UNTUK_EVALUASI_DRAINASE_PT_ARAYA_MALANG_FIX.pdf http://repository.ub.ac.id/132140/ |
Daftar Isi:
- Proses pengerukan dan penimbunan tanah terjadi dalam pembangunan lapangan golf. Pengerukan tanah dilakukan pada lapisan topsoil yang dipindahkan ke tempat lain, sehingga lahan mempunyai ketebalan lapisan subsoil dan topsoil yang berbeda-beda. Proses pembuatan lapangan golf dapat menyebabkan perubahan kondisi sifat fisik tanah. Berdasarkan sejarah pembuatannya lapangan golf Araya Malang merupakan lahan bekas tanah sawah yang diubah menjadi lapangan golf. Salah satu sifat fisik tanah sawah adalah mempunyai permeabailitas yang lambat. Lahan sawah mempunyai bobot isi lebih tinggi dan pori total yang lebih rendah dan permeabilitasnya lebih rendah daripada lapisan permukaan. Genangan air ketika musim hujan merupakan permasalahan utama pada lapangan golf milik PT Araya. Genangan air pada lapangan golf disebabkan oleh drainase tanah yang buruk dan drainase pada pada lapangan golf merupakan hal yang penting oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk perbaikan drainase pada lapangan golf. Evaluasi yang dilakukan adalah membandingkan kondisi drainase bawah permukaan yang ada dengan hasil perhitungan dengan menggunakan aplikasi Drain Space. Drain Space merupakan aplikasi yang dapat membantu untuk menentukan jarak antar pipa/saluran drainase. Selain itu salah satu usaha untuk perbaikan drainase yaitu dengan melihat kondisi tanah pada lapangan golf. Sifat-sifat fisik tanah (Permeabilitas, Porositas, Tekstur, C-organik dan distribusi Pori) sangat berpengaruh terhadap drainase. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga bulan Agustus 2016. Penelitian dilaksanakan dengan metode survey yaitu penentuan titik pengambilan sampel tanah dan pengalian minipit untuk pengambilan sampel tanah. Kegiatan pengambilan sampel dilakukan pada hole 10-18 di lapangan golf milik PT Araya, Malang. Kegiatan analisa fisika dan kimia dilakukan di laboratorium Fisika dan Laboratorium Kimia Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Hasil analisa tanah kemudian di uji statistik menggunakan standar deviasi dan korelasi kemudian dilakukan regresi. Perhitungan pembuatan saluran pembuangan air drainase menggunakan aplikasi Drain Space. Hasil rata-rata total permeabilitas semua hole menunjukan bahwa permeabilitas topsoil lebih cepat dengan nilai 0,72 cm/jam. Kedua nilai permeabilitas pada lapisan tanah masuk kelas permeabilitas agak lambat. Berdasarkan jumlah titik pengambilan sampel sebanyak 43 titik ditemukan bahwa terdapat 24 titik dengan permeabilitas topsoil>subsoil sedangkan 19 titik dengan permeabilitas topsoil<subsoil. Hasil uji regresi menunjukkan adanya hubungan yang cukup erat antara fraksi liat dan permeabilitas dengan koefisien korelasi yang negatif (r = - 0,49). Hal ini dapat diartikan bahwa peningkatan fraksi liat akan menurunkan permeabilitas tanah. Hasil regresi linier menunjukkan nilai y = -0,024x+1,75 dimana y merupakan permeabilitas dan x merupakan fraksi liat, dapat diartikan bahwa apabila terdapat peningkatan liat sebesar 1 % (x = 1) maka terdapat penurunan permeabilitas sebesar 0,024 % dari nilai awal (intercept) sebesar 1,75. Berdasarkan uji T didapatkan bahwa permeabilitas topsoil tidak berbeda nyata dengan permeabilitas subsoil. Permeabilitas pada topsoil dan subsoil secara signifikan dipengaruhi oleh porositas (%), fraksi debu (%), fraksi liat (%). Permeabilitas topsoil > subsoil memiliki drainase yang lebih buruk dan jarak saluran pembuangan drainase (L) lebih pendek daripada permeabilitas topsoil<subsoil.