Peningkatan Kualitas Limbah Cair Karet dengan Sistem Constructed Wetland Menggunakan Tanaman Kayu Apu (Pistia Stratiotes)
Main Author: | KhosidFadilah, Ima |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/132137/1/Ima_K._Fadilah__125040201111170_Skripsi_PDF.pdf http://repository.ub.ac.id/132137/2/Ima_K._Fadilah_125040201111170_JTSL_2017.pdf http://repository.ub.ac.id/132137/ |
Daftar Isi:
- Limbah karet cair merupakan salah satu permasalahan yang dapat menyebabkan pencemaran sungai. Pencemaran sungai disebabkan oleh adanya beberapa parameter limbah cair karet di PT. Perusahaan Perkebunan Kalibendo yang belum sesuai dengan baku mutu kualitas limbah. Parameter kualitas limbah cair karet yaitu pH, BOD, COD, TSS, N-total dan amoniak (NH3,). Sedangkan, parameter yang belum sesuai adalah N-total dan amoniak (NH3). Oleh karena itu, untuk menurunkannya menggunakan sistem constructed wetland dengan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes). Sistem ini merupakan sistem berbasis fitoremidiasi dan menggunakan tanah, pasir, kerikil, arang dan media lain sebagai media tanam. Tujuan dari penelitan ini adalah menentukan waktu dan media yang efektif untuk meningkatkan kualitas limbah cair karet dengan sistem constructed wetland menggunakan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2016. Adapun tahapan penelitian ini adalah pembuatan bak reaktor constructed wetland, aklimatisasi tanaman selama 7 hari, pengambilan limbah di PT. Perusahaan Perkebunan Kalibendo, pengolahan limbah di bak reaktor constructed wetland, pengambilan sampel uji pada hari ke (5, 10, 15 dan 20) serta pengujian sampel dilakukan di Laboratorium Kimia Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Laboratorium Lingkungan Jurusan Kimia Fakultas MIPA dan Laboratorium Kualitas Air Perum Jasa Tirta I, Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan: (1) kontrol, (2) kerikil+kayu apu, (3) pasir+kayu apu, (4) kerikil+pasir+kayu apu, dan (5) kayu apu. Parameter yang diuji yaitu pH, BOD, COD, TSS, N-total, amoniak (NH3) dan berat basah tanaman. Data diuji mengunakan ANOVA taraf 5% dengan aplikasi software DSTAAT, jika ada perbedaan nyata maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Berdasarkan hasil penelitian sistem constructed wetland menggunakan tanaman kayu apu mampu menurunkan limbah karet cair pada pengamatan hari ke-5 untuk parameter N-total dan amoniak (NH3), sedangkan BOD, COD dan TSS pada hari ke- 20. Sistem constructed wetland dengan tanaman kayu apu (Pistia stratiotes) mampu meningkatkan kualitas limbah cair karet terutama pada pH limbah antara 6,0-7,7. Media perlakuan D (kerikil+pasir) mampu menurunkan BOD (76,7%), COD (48,5%), N-total (96,22%), dan amoniak (95,45%), sedangkan perlakuan E (kayu apu) mampu menurunkan TSS (62,7%) dan rerata berat basah tanaman meningkat sampai dengan 39%.