“Shelflife” Lactobacillus Acidophilus Terenkapsulasi Semi Refined Carrageenan Kappa Dan Maltodekstrin Yang Dicoating Dengan Kitosan

Main Author: Nadeak, Maria Rosa Winda
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13213/
ctrlnum 13213
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/13213/</relation><title>&#x201C;Shelflife&#x201D; Lactobacillus Acidophilus Terenkapsulasi Semi Refined Carrageenan Kappa Dan Maltodekstrin Yang Dicoating Dengan Kitosan</title><creator>Nadeak, Maria Rosa Winda</creator><subject>579 Natural history of microorganisms, fungi, algae</subject><description>Mikroenkapsulasi adalah suatu proses pembungkusan (coating) suatu bahan inti, dalam hal ini adalah bakteri probiotik yang menggunakan bahan enkapsulasi tertentu yang bermanfaat untuk mempertahankan viabilitas dan melindungi bakteri probiotik dari kerusakan akibat kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, seperti panas, bahan kimia, asam lambung, dan garam empedu. Keberhasilan suatu enkapsulasi pada probiotik tergantung pada pemilihan bahan penyalut. Bahan penyalut yang digunakan dalam penelitian ini adalah kappa, maltodekstrin dan kitosan. Metode yang digunakan dalam pengeringan mikrokapsul adalah metode oven vakum, guna menghindari suhu dan tekanan yang ekstrim pada saat pengeringan.&#xD; Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui &#x201C;Shelflife&#x201D; Lactobacillus acidophilus terenkapsulasi Semi Refined Carrrageenan kappa dan maltodekstrin yang dicoating dengan kitosan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2018 bertempat di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang.&#xD; Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variabel bebas (suhu penyimpanan) dan variabel terikat (&#x201C;Shelflife&#x201D; Lactobacillus acidophilus). Prosedur penelitian ini meliputi penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Adapun penelitian pendahuluan yaitu pembuatan Semi Refined Carrageenan (SRC) kappa dari rumput laut Eucheuma cottonii. Selanjutnya pembuatan kitosan dari kulit udang dan penentuan konsentrasi terbaik bahan penyalut Semi Refined Carrageenan (SRC) kappa (dengan konsentrasi 4% dan 5%) dan bahan coating yaitu kitosan (dengan konsentrasi 0%, 2,25%, 2,5%, 2,75%, 3%, dan 3,25%), sedangkan konsentrasi penyalut maltodekstrin diambil dari penelitian sebelumnya. Pada penelitian utama meliputi uji viabilitas Lactobacillus acidophilus dengan penyalut kappa dan maltodekstrin dan dicoating dengan kitosan dan selanjutnya diberi suhu penyimpanan 50C dan 370C.&#xD; Berdasarkan penelitian ini dapat diperoleh hasil suhu penyimpanan yang berbeda yaitu 50C dan 370C pada mikrokapsul tersalut SRC kappa dan maltodekstrin dengan penambahan coating kitosan memberikan pengaruh nyata terhadap viabilitas Lactobacillus acidophilus. Pada parameter kadar air, aktifitas air (aW) dan ukuran partikel juga memberikan pengaruh yang nyata.&#xD; Viabilitas Lactobacillus acidophilus tertinggi terdapat pada suhu penyimpanan 370C dengan pemberian coating kitosan sebesar 5,19 log CFU/gram. Kadar air, aktifitas air (aW) dan ukuran partikel tertinggi pada penyimpanan 50C setelah penambahan coating kitosan yaitu sebesar 9,35%, 0,68 dan 28,4 &#x3BC;m.</description><date>2018-09-17</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><identifier> Nadeak, Maria Rosa Winda (2018) &#x201C;Shelflife&#x201D; Lactobacillus Acidophilus Terenkapsulasi Semi Refined Carrageenan Kappa Dan Maltodekstrin Yang Dicoating Dengan Kitosan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FPR/2018/701/051810070</relation><recordID>13213</recordID></dc>
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
author Nadeak, Maria Rosa Winda
title “Shelflife” Lactobacillus Acidophilus Terenkapsulasi Semi Refined Carrageenan Kappa Dan Maltodekstrin Yang Dicoating Dengan Kitosan
publishDate 2018
topic 579 Natural history of microorganisms
fungi
algae
url http://repository.ub.ac.id/13213/
contents Mikroenkapsulasi adalah suatu proses pembungkusan (coating) suatu bahan inti, dalam hal ini adalah bakteri probiotik yang menggunakan bahan enkapsulasi tertentu yang bermanfaat untuk mempertahankan viabilitas dan melindungi bakteri probiotik dari kerusakan akibat kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan, seperti panas, bahan kimia, asam lambung, dan garam empedu. Keberhasilan suatu enkapsulasi pada probiotik tergantung pada pemilihan bahan penyalut. Bahan penyalut yang digunakan dalam penelitian ini adalah kappa, maltodekstrin dan kitosan. Metode yang digunakan dalam pengeringan mikrokapsul adalah metode oven vakum, guna menghindari suhu dan tekanan yang ekstrim pada saat pengeringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui “Shelflife” Lactobacillus acidophilus terenkapsulasi Semi Refined Carrrageenan kappa dan maltodekstrin yang dicoating dengan kitosan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari - Juni 2018 bertempat di Laboratorium Keamanan Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya Malang. Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan variabel bebas (suhu penyimpanan) dan variabel terikat (“Shelflife” Lactobacillus acidophilus). Prosedur penelitian ini meliputi penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Adapun penelitian pendahuluan yaitu pembuatan Semi Refined Carrageenan (SRC) kappa dari rumput laut Eucheuma cottonii. Selanjutnya pembuatan kitosan dari kulit udang dan penentuan konsentrasi terbaik bahan penyalut Semi Refined Carrageenan (SRC) kappa (dengan konsentrasi 4% dan 5%) dan bahan coating yaitu kitosan (dengan konsentrasi 0%, 2,25%, 2,5%, 2,75%, 3%, dan 3,25%), sedangkan konsentrasi penyalut maltodekstrin diambil dari penelitian sebelumnya. Pada penelitian utama meliputi uji viabilitas Lactobacillus acidophilus dengan penyalut kappa dan maltodekstrin dan dicoating dengan kitosan dan selanjutnya diberi suhu penyimpanan 50C dan 370C. Berdasarkan penelitian ini dapat diperoleh hasil suhu penyimpanan yang berbeda yaitu 50C dan 370C pada mikrokapsul tersalut SRC kappa dan maltodekstrin dengan penambahan coating kitosan memberikan pengaruh nyata terhadap viabilitas Lactobacillus acidophilus. Pada parameter kadar air, aktifitas air (aW) dan ukuran partikel juga memberikan pengaruh yang nyata. Viabilitas Lactobacillus acidophilus tertinggi terdapat pada suhu penyimpanan 370C dengan pemberian coating kitosan sebesar 5,19 log CFU/gram. Kadar air, aktifitas air (aW) dan ukuran partikel tertinggi pada penyimpanan 50C setelah penambahan coating kitosan yaitu sebesar 9,35%, 0,68 dan 28,4 μm.
id IOS4666.13213
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2019-03-28T02:18:21Z
last_indexed 2021-10-28T06:49:06Z
recordtype dc
_version_ 1751453694906335232
score 17.538404