Efikasi Beauveria bassiana Balsamo Endofitik pada Tanaman Buncis terhadap Spodoptera litura Fabricius

Main Author: ApriLeliEmi, Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132118/1/AYU_APRI_LELI_EMI_125040201111123.pdf
http://repository.ub.ac.id/132118/
Daftar Isi:
  • Jamur endofit merupakan mikroorganisme yang berkolonisasi di daun, batang dan akar tanpa menyebabkan penyakit pada tanaman. Jamur patogen serangga yang mampu berasosiasi dengan tanaman salah satunya Beauveria bassiana (Balsamo) Vuillemin. Jamur B. bassiana terbukti berhasil sebagai endofit secara buatan pada tanaman tomat, sorgum manis, pinus, kedelai dan buncis. Spodoptera litura Fabricius (Lepidoptera: Noctuidae) sebagai salah satu hama penting perusak daun pada budidaya tanaman buncis. Tujuan penelitian ini yaitu mempelajari kemampuan endofitik B. bassiana pada taanaman buncis, mengevaluasi perbedaan kemampuan endofitik B. bassiana pada tiga teknik yaitu perendaman biji, penyemprotan daun, dan penyiraman tanah dan mengevaluasi perbedaan efikasi B. bassiana yang diaplikasikan pada larva S. litura dengan tiga teknik yang berbeda. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium hama, Sub Laboratorium Pengendalian Hayati, Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman, Fakultas pertanian, Universitas Brawijaya dan Green House di Jl. Supit urang, Ds. Tegal weru, Kec. Dau, Kota Batu, Malang. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei sampai dengan September 2016. Metode pelaksanaan yaitu inokulasi suspensi B. bassiana 1 x 108 konidia/ml, kemampuan kolonisasi endofitik B. bassiana, efikasi endofit B. bassiana terhadap S. litura. Rancangan yang digunakan rancangan acak lengkap dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Penanaman buncis dilakukan tiga kali secara bersaman. Total tanaman yang digunakan 72 tanaman dengan jumlah 24 tanaman untuk mengetahui kolonisasi 10 hsi dan 24 tanaman untuk mengetahui kolonisasi 20 hsi, sedangkan 24 tanaman berikutnya untuk efikasi. Perlakuan dari penelitian ini yaitu perendaman biji (kontrol), penyemprotan daun (kontrol), penyiraman tanah (kontrol), perendaman biji, penyemprotan daun, dan penyiraman tanah dengan suspensi B. bassiana kerapatan 1 x 108 konidia/ml. Viabilitas yang digunakan 89,24%. Serangga uji yang digunakan berjumlah 10 larva per perlakuan. Hasil dari penelitian ini jamur B. bassiana endofit pada tanaman buncis. Tiga teknik inokulasi memiliki hasil yang berbeda pada tinggkat kolonisasi B. bassiana dan mortalitas. Tingkat kolonisasi B. bassiana tertinggi dari penyiraman tanah sebesar 47,26%. Tingkat mortalitas larva S. litura tertinggi pada 7 hari setelah inokulasi dari penyemprotan daun sebesar 50%.