Daftar Isi:
  • Padi dengan nama latin Oryza sativa adalah salah satu jenis tanaman pangan yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Data Kementrian Pertanian tahun 2015 menunjukkan bahwa, produktivitas padi nasional tahun 2010 hingga tahun 2013 mengalami fluktuasi yaitu 4,90 ton ha-1 hingga 5,15 ton ha-1. Pada tahun 2006 hingga 2015, Kabupaten Malang menyumbang luas panen sekitar 64,889 ha dengan rata-rata produktivitas sebanyak 6,26 ton ha-1. (Kementrian Pertanian, 2016). Menurut Latiri et al. (2010), curah hujan berkorelasi tinggi terhadap komponen hasil. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh dan model pendugaan produktivitas padi (Oryza sativa) berdasarkan curah hujan di Kabupaten Malang. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari dan mengetahui pengaruh unsur curah hujan (jumlah hujan, ditribusi hujan, dan intensitas hujan) pada produktivitas padi (Oryza sativa) di Kabupaten Malang dan mengetahui model pendugaan produktivitas padi (Oryza sativa) berdasarkan curah hujan di Kabupaten Malang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ialah terdapat pengaruh jumlah hujan, distribusi hujan, dan intensitas hujan pada produktivitas padi (Oryza sativa) di Kabupaten Malang dan terdapat model pendugaan produktivitas padi (Oryza sativa) berdasarkan curah hujan di Kabupaten Malang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 hingga Juli 2016. Wilayah penelitian dilakukan di Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur, yang terdiri dari Kecamatan Kromengan, Kasembon, Kepanjen, Singosari, Lawang, Wajak, Wonosari, Pujon, Ngantang. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis untuk menulis data, kamera untuk dokumentasi, dan software microsoft office excel dan SPSS 22 untuk perangkat analisis data. Penelitian ini menggunakan bahan data sekunder, yaitu data curah hujan Kabupaten Malang tahun 2006 sampai dengan tahun 2015, data produktivitas padi di Kabupaten Malang tahun 2006 sampai dengan tahun 2015, dan peta bentuk rupa bumi Kabupaten Malang. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan intensitas curah hujan rata-rata per tahun dan ketinggian tempat. Penentuan intensitas curah hujan rata-rata per tahun yaitu curah hujan kurang dari 1.500 mm tahun-1, curah hujan berkisar antara 1.500 – 2000 mm tahun-1, dan curah hujan lebih dari 2000 mm tahun-1. Penentuan ketinggian tempat dibagi menjadi tiga, yaitu dataran rendah dengan ketinggian kurang dari 400 mdpl, dataran sedang dengan ketinggian antara 400 hingga 700 mdpl, dan dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari 700 mdpl. Analisis dikelompokkan berdasarkan Musim yang ada di Kabupaten Malang, yaitu Musim Hujan pertama (MH1), Musim Hujan kedua (MH2), dan Musim Kemarau (MK). Pendugaan produktivitas padi berdasarkan curah hujan di Kabupaten Malang dapat di hitung dengan persamaan regresi linier berganda dari Y terhadap X. Variabel independen (X) pada penelitian ini ada tiga yaitu jumlah hujan, ditribusi hujan, dan intensitas hujan. Sedangkan variabel dependennya (Y) yaitu produktivitas padi. Analisis regresi linear berganda menghasilkan suatu model persamaan yang dihitung dengan menggunakan software SPSS 22. ii Hasil penelitian diketahui bahwa pengaruh unsur hujan pada produktivitas padi di Kabupaten Malang pertahun yaitu 76,5% dan 23,5% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Pengaruh unsur hujan pada produktivitas padi tertinggi yaitu Musim Hujan kedua (MH2) di dataran rendah, dengan pengaruh sebesar 86,2% dan 13,8% sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh unsur hujan pada produktivitas padi di Kabupaten Malang relatif tinggi. Berdasarkan penelitian Latiri et al. (2010) di Tunisia, menunjukkan bahwa komponen hasil sangat dipengaruhi oleh kondisi curah hujan pada musim gugur yang menunjukkan pentingnya tahap pertumbuhan awal. Unsur hujan yang paling berpengaruh pada produktivitas padi di Kabupaten Malang yaitu intensitas hujan dengan pengaruh meningkatkan produktivitas padi. Produktivitas padi tertinggi terjadi pada Musim Hujan kedua (MH2) di dataran sedang yaitu sebanyak 7,09 ton ha-1. Model pendugaan produktivitas padi berdasarkan curah hujan di Kabupaten Malang adalah Y = 7,524 - 0,402X1 + 0,068X2 + 0,361X3.