Analisis Perencanaan Dan Pengendalian Persediaan Bahan Baku Apel (Studi Kasus Pada Agroindustri Pia Apel UD. Permata Agro Mandiri Di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu)

Main Author: Suhendra, Doni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132085/1/JURNAL_SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/132085/2/SKRIPSI.pdf
http://repository.ub.ac.id/132085/
Daftar Isi:
  • Persediaan merupakan salah satu unsur yang penting dalam berlangsungnya proses produksi pada perusahaan, dimana perusahaan diharapkan memiliki persediaan yang cukup dalam memenuhi kebutuhan produksinya. Beberapa faktor yang mengakibatkan terhambatnya proses produksi pada perusahaan yaitu persediaan yang tidak tersedia setiap saat, keterlambatan pengiriman bahan baku dari pemasok, dan kuantitas pembelian persediaan yang tidak optimal. Proses produksi dapat berjalan dengan lancar apabila persediaan bahan baku dapat tersedia secara optimal dengan biaya persediaan yang efisien. Persediaan bahan baku yang optimal dipengaruhi oleh berapa jumlah persediaan bahan baku yang harus dipenuhi perusahaan dan berapa kali frekuensi pemesanannya. Oleh sebab itu, dibutuhkan perencanaan dan pengendalian bahan baku yang tepat, sehingga perusahaan dapat mengantisipasi terjadinya kekurangan maupun kelebihan persediaan bahan baku, dan permintaan konsumen dapat terpenuhi. Terdapat beberapa kendala yang mengakibatkan kebutuhan bahan baku apel pada UD. Permata Agro Mandiri belum dapat dipenuhi secara optimal, kendala tersebut antara lain (1) Sering terjadi keterlambatan datangnya bahan baku apel dari pemasok yang mengakibatkan kekurangan maupun kelebihan bahan baku tersebut, (2) belum adanya pengendalian pemenuhan persediaan bahan baku apel yang optimal dengan biaya persediaan yang efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Meramalkan jumlah kebutuhan bahan baku apel untuk periode satu tahun yang akan datang yaitu tahun 2016, (2) Menganalisis kuantitas pembelian persediaan bahan baku apel yang optimal dengan biaya persediaan yang efisien. Metode penentuan lokasi pada penelitian ini dilakukan secara purposive dengan pertimbangan bahwa UD. Permata Agro Mandiri merupakan agroindustri pertama yang memanfaatkan komoditas hortikultura, khususnya buah apel untuk diolah menjadi produk olahan pia apel di Kota Batu. Penelitian di UD. Permata Agro Mandiri ini dilakukan pada bulan Mei-Juli 2016. Metode penentuan responden pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan memilih informan yang berkaitan dengan tujuan penelitian dan sesuai dengan kebutuhan data penelitian yang sudah ditetapkan, yaitu pemilik dan karyawan UD. Permata Agro Mandiri. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder yang dianalisis dengan menggunakan metode peramalan ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) dan pengendalian persediaan mengunakan metode EOQ (Economic Order Quantity). ii Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan delapan parameter sementara peramalan ARIMA yang digunakan untuk memprediksi peramalan kebutuhan bahan baku setiap bulannya pada produk pia apel untuk satu tahun mendatang. Model parameter ARIMA (0,1,2) merupakan parameter yang terpilih dimana memiliki tingkat akurasi tertinggi berdasarkan MSE (Mean Square Error) terkecil dibandingkan dengan ketujuh parameter lainnya. Hasil dari peramalan kebutuhan bahan baku bulanan pada produk pia pel di UD. Permata Agro Mandiri untuk periode tahun 2016 mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode tahun 2014. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah kebutuhan bahan baku yang mencapai sebesar 9371 kg, dengan rata-rata kebutuhan tiap bulannya sebesar 781 kg. Hasil dari analisis pengendalian persediaan bahan baku apel menggunakan metode EOQ, diketahui bahwa pemesanan bahan baku apel yang ekonomis sebesar 297 kg, dengan frekuensi pemesanan sebanyak tiga kali dalam satu bulan. Jumlah persediaan pengaman yang harus dimiliki oleh UD. Permata Agro Mandiri adalah sebesar 93,34 kg, dengan titik pemesanan kembali dilakukan apabila tingkat persediaan bahan baku apel digudang sebesar 151,34 kg. Jumlah persediaan maksimum yang harus dimiliki oleh UD. Permata Agro Mandiri adalah sebesar 390,34 kg, sedangkan persediaan minimal yang harus dimiliki UD. Permata Agro Mandiri sebesar 58 kg. Total biaya persediaan dengan metode EOQ sebesar Rp. 417.114 per bulan sedangkan total biaya persediaan yang dihitung perusahaan sebesar Rp. 601.428 per bulan sehingga terjadi penghematan biaya persediaan sebesar Rp. 184.314 per bulan.