Analisis Persepsi Petani Padi Terhadap Citra Merek (Brand Image) Benih Padi Hibrida (Studi Kasus Di Desakanigoro, Kecamatanpagelaran, Kabupaten Malang)

Main Author: Ningsih, YennyPurdiawati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/132075/1/jurnal_%28Yenny_Purdiawati._N_125040101111123%29pdf.pdf
http://repository.ub.ac.id/132075/2/Skripsi_%28Yenny_Purdiawati._N_125040101111123%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/132075/
Daftar Isi:
  • Pertanian merupakan sektor yang memiliki peranan penting dalam perekonomian. Peranan pertanian menurut Harianto (2006) antara lain adalah 1) menyediakan kebutuhan bahan pangan yang diperlukan masyarakat untuk menjamin ketahanan pangan, 2) menyediakan bahan baku industri, 3) sebagai pasar potensial bagi produk-produk yng dihasilkan oleh industri, 4) sumber tenaga kerja dan pembentukan modal yang diperlukan bagi pembangunan sektor lain, 5) sumber perolehan devisa, 6) mengurangi kemiskinan dan peningkatan ketahanan pangan, dan 7) menyumbang pembangunan perdesaan dan pelestarian lingkungan. Selain itu pertanian merupakan penyumbang prodk domestik bruto (PDB) nasional yang diketahui pada tahun 2014 sebesar 879,23 triliun (Kementan, 2015). Oelh sebab itu untuk membantu kegiatan hulu hingga hilir pertanian agar berjalan dengan baik dan berlangsung dalam jangka waktu yang panjang maka dibutuhkan pelaku (stake holder). Salah satu stake holder yang bergerak yang dalam kegiatan hulu khususnya benih yaitu Biogene Plantation dan PT.Makmur Sejahtera Nusantara untuk mencukupi kebutuhan benih padi khususnya benih padi hibrida. Menurut Direktorat Jendral Ketahanan Pangan (2016) dalam upaya peningkatan produktivitas dan produksi tanaman pangan, benih memiliki peranan yang sangat penting. Benih padi hibrida mampu menghasilkan 15-35% lebih tinggi dibandingkan varietas padi inhibrida pada lingkungan yang sama (Supriyadi et.al, 2012). Menurut Virmani dan Khumar (2004) potensi padi hibrida tidak berbatas pada peningkatan produksi beras. Lebih dari itu, bertambahnya hasil panen mampu menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi bagi petani dan kesempatan yang lebih besar untuk meraih ketahanan pangan. Daerah-daerah yang memiliki potensi dalam pengembangan padi hibrida utama terdapat dipulau jawa dan bali (Badan Litbang Pertanian, 2007 ). Adanya benih padi hibrida diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi, namun dalam kenyataannya banyaknya produsen benih padi hibrida yang ada menjadi kendala bagi konsumen dalam menentukan merek benih yang akan digunakan serta produk pesaing juga memuliki harga yang lebih terjangkau. Hal itu dapat mempengaruhi persepsi petani terutama untuk petani padi terhadap citra merek (brand image) benih padi hibrida merek Sembada 168. Merek benih padi hibrida yang menjadi pesaing yaitu benih padi hibrida merek Brangbiji. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui bagaimana persepsi petani padi terhadap citra merek (brand image) benih padi hibrida. Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain 1) Menganalisis atribut dari citra merek (brand image) yang dipertimbangkan petani benih padi hibrida di Desa Kanigoro dalam memilih produk benih padi hibrida. 2) Menganalisis persepsi petani padi hibrida terhadap citra merek (brand image) pada produk benih padi hibrida merek Sembada 168 dan Brangbiji. Metode penentuan lokasi penelitian di Desa Kanigoro, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang dilakukan secara porposive dengan mempertimbangkan bahwa di Desa Kanigoro merupakan salah satu sentra padi khusunya padi hibrida. Dengan ii jumlah responden sebanyak 36 responden berdasarkan perhitungan slovin. Sedangkan alat analisi yang digunakan pada penelitian ini terdapat tiga jenis metode yaitu, metode uji instrumen data, analisis deskriptif, analisis kuantitatif. Analisis uji instrumen data meliputi uji validitas dan uji reliabiitas untuk masing-masing merek. Pada uji validitas dan uji reliabilitas ditujukan untuk mengetahui ketepatan dan kecematan alat ukur (kuisioner) dalam melakukan fungsinya. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan data yang telah terkumpul, sehingga pembaca dapat mudah memahami apa yang ingin disampaikan oleh peneliti. Dan pada metode analisis kuantitatif terdiri dari skala pengukuran yang menggunakan uji cochran q test untuk mengetahui atribut apa saja yang menjadi pertimbngan dalam pemilihan setiap merek pada prouk benih padi hibrida, dan perhitungan menggunakan mean dengan tujuan mengetahui rata-rata (mean) citra merek benih padi hibrida dengan merek Sembada 168 dan Brangbji pada petani padi. Hasil penelitian adalah 1) Seluruh atribut citra merek produk benih padi hibrida dengan jumlah 9 atribut yang digunakan menjadi pertimbangan konsumen dalam pemilihan produk benih padi hibrida. 9 atribut tersebut yaitu desain kemasan, warna kemasan, bahan kemasan, harga, kemudahan memperoleh, tanggal kadaluarsa, petunjuk cara budidaya, label, dan jenis promosi. 2) Persepsi petani padi di Desa Kanigoro terhadap citra merek benih padi hibrida merek Sembada 168 kuat pada atribut harga dan Kemudahan memperoleh. Pada benih padi hibrida dengan merek Brangbiji kuat pada atribut warna kemasan dan desain kemasan. Hasil penelitian ini diharapkan untuk produsen benih agar agar meningkatkan manfaat dalam pentingnya mengetahui informasi mengenai cara budidaya padi hibrida, sehingga diharapkan petani mengetahui cara budidaya padi hibrida yang benar serta mendapatkan hasil yang optimal. dan untuk produsen benih padi hibrida merek sembada 168 yaitu Biogene Plantation diharapkan dapat mengevaluasi label pada kemasan yang mencantumkan informasi produk. Sedangkan untuk produsen benih padi hibrida merek Brangbiji yaitu PT.Makmur Sejahters Nnusantara diharapkan untuk memperhatikan jenis promosi yng dilakukan dalam memperkenalkan produk tersebut.