Pengaruh Pemangkasan Dan Pupuk Npk Terhadap Pembungaan Tanaman Ruellia Ungu (Ruellia Simplex C. Wright.)

Main Author: Ikhza, Akhmad Yusril
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13199/1/AKHMAD%20YUSRIL%20IKHZA.pdf
http://repository.ub.ac.id/13199/
Daftar Isi:
  • Tanaman hias merupakan komoditas hortikultura yang saat ini mulai banyak di minati oleh masyarakat. Di Indonesia tanaman hias Ruellia Simplex dikenal dengan nama bunga ruellia ungu. Bunga ruellia ungu merupakan tanaman hias berbunga yang dapat di jadikan elemen taman tanaman hias pembatas, tanaman penutup tanah menyerupai rumput berbunga. Di Universitas Brawijaya Malang tepatnya di depan rektorat di tanami tanaman hias bunga ruellia ungu. Perawatan yang di lakukan hanya sekedar penyiraman dan tidak dilakukan penambahan pupuk ataupun pemangkasan. Berbeda dengan ruellia ungu yang ada di taman merjosari malang ini ada tambahan perawatan selain sekedar di lakukan penyiraman. Perawatan tambahan yang di aplikasikan pada bunga ruellia ungu di taman merjosari adalah pemangkasan. Pemangkasan pada ruellia ungu bertujuan untuk menumbuhkan cabang cabang lateral sehingga diharapkan produksi bunga akan meningkat. Namun belum ada aplikasi pupuk. Pemupukan merupakan suatu kegiatan yang bertujuan menambah hara pada tanah dengan tujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan produktifitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi perlakuan pemangkasan dan dosis pupuk NPK yang tepat diantara semua perlakuan yang digunakan untuk memaksimalkan pembungaan pada tanaman ruellia ungu. Dengan hipotesis yang diharapkan adalah Terdapat interaksi perlakuan pemangkasan dan aplikasi pupuk NPK yang dapat memaksimalkan pembungaan tanaman ruellia ungu. Penelitian dilaksanakan di Dusun Genting Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Jawa Timur yang dimulai bulan Januari 2018 sampai dengan Maret 2018. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan ada 2 faktor, faktor yang pertama adalah pemangkasan yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu tanpa pemangkasan (P0), Pemangkasan 20 cm dari permukaan tanah (P1), dan pemangkasan 30 cm dari permukaan tanah (P2). Faktor yang kedua adalah pemupukan NPK yang terdiri dari 3 dosis yaitu tanpa pemupukan (N0), 2 g NPK (N1), dan 4 g NPK (N2). Dengan kombinasi perlakuan ada 9 yaitu P0N0, P0N1, P0N2, P1N0, P1N1, P1N2, P2N0, P2N1, P2N2. Pelaksanaan penilitian terdiri dari persiapan lahan, penanaman, pemangkasan, pemupukan NPK, dan perawatan. Populasi tanaman adalah 10 tanaman setiap kombinasi perlakuan, dengan jumlah kombinas perlakuan ada 9 dan diulang 3 kali sehingga jumlah keseluruhan populasi adalah 270 tanaman. Parameter yang diamati adalah pertambahan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, waktu berbunga, jumlah total bunga, bobot total basah tanaman dan bobot total kering tanaman. Analisis data yang digunakan adalah uji f pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh masing masing perlakuan. Perlakuan yang berpengaruh nyata pada uji f kemudian dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf 5% untuk mengetahui perbedaan diantar perlakuan yang ada Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan interaksi antara perlakuan pemangkasan dan pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap parameter jumlah cabang, waktu berbunga, berat basah dan berat kering. Sedangkan perlakuan faktor pemangkasan berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun dan jumlah bunga total tanaman ruellia ungu. Sedangkan perlakuan pupuk NPK tidak berpengaruh terhadap parameter yang diamati. Perlakuan pemangkasan 20 dan 30 cm efektif untuk diterapkan pada budidaya tanaman ruellia ungu karena dapat meningkatkan jumlah bunga total pertanaman dibandingkan dengan tanaman yang tanpa dipangkas.