Pengaruh Aplikasi Plant Growth Promoting Rhizobacteria (Pgpr) Terhadap Infeksi Chrysanthemum Mild Mottle Virus (Cmmv), Pertumbuhan, Dan Produksi Tanaman Krisan (Chrysanthemum Sp.)
Daftar Isi:
- Krisan atau seruni (Chrysanthemum sp.) termasuk komoditas florikultura dengan nilai ekonomi tinggi dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Budidaya krisan tidak lepas dari kendala penyakit yang menyebabkan penurunan produksi salah satunya adalah Chrysanthemum mild mottle virus (CMMV) yang menyebabkan gejala rusaknya bunga, tanaman kerdil, dan malformasi. Pengendalian CMMV masih menggunakan insektisida yang bertujuan untuk menekan populasi serangga vektornya. Untuk mengurangi penggunaan insektisida, maka diperlukan alternatif pengendalian yang lebih aman. Upaya pengendalian yang saat ini sedang dikembangkan adalah Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR). Bacillus subtilis, Pseudomonas fluorescens, dan Azotobacter sp. merupakan rizobakteri yang biasa digunakan sebagai PGPR karena memiliki peranan yang penting dalam mengendalikan serangan pathogen, memacu pertumbuhan, dan produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian PGPR isolat B. subtilis, P. fluorescens, Azotobacter sp., dan kombinasinya terhadap masa inkubasi, intensitas serangan CMMV, pertumbuhan, dan produksi pada tanaman krisan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang dan rumah kawat Universitas Widyagama Malang mulai bulan Juni 2016 sampai dengan September 2016. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 9 perlakuan. P0+: Kontrol positif (tanpa pemberian PGPR, dengan inokulasi virus); P0-: Kontrol negatif (tanpa pemberian PGPR, tanpa inokulasi virus); P1: Inokulasi virus + PGPR isolat B. subtilis; P2: Inokulasi virus + PGPR isolat P. fluorescens; P3: Inokulasi virus + PGPR isolat Azotobacter sp.; P4: Inokulasi virus + PGPR isolat B. subtilis + P. fluorescens; P5: Inokulasi virus + PGPR isolat B. subtilis + Azotobacter sp.; P6: Inokulasi virus + PGPR isolat P. fluorescens + Azotobacter; P7: Inokulasi virus + PGPR isolat P. fluorescens + B. subtilis + Azotobacter sp. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa tanaman krisan yang diberi perlakuan PGPR tiga kombinasi yaitu P. fluorescens + B. subtilis + Azotobacter sp. menunjukkan hasil yang berbeda nyata dengan perlakuan yang lain. Setelah dikombinasikan, P. fluorescens + B. subtilis + Azotobacter sp. mampu memberikan hasil terbaik dalam hal menunda masa inkubasi CMMV, menekan intensitas serangan CMMV, serta meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman krisan.