Pengaruh Ukuran Lubang Tanam Dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Awal Tanaman Gaharu (Aquilaria Malaccensis L.)
Daftar Isi:
- Gaharu (Aquilaria malaccensis L.) adalah tanaman tahunan penghasil resin yang termasuk famili Thymelaeaceae. Salah satu masalah yang cukup penting pada tanaman gaharu adalah kurangnya optimalisasi pertumbuhan tanaman gaharu pada awal pembudidayaan sehingga menyebabkan pertumbuhan tanaman terhambat pada vegetatif awal dan nantinya dapat mempengaruhi produksi yang dihasilkan. Untuk menjaga agar pertumbuhan tanaman gaharu tidak terganggu maka perlu dilakukan suatu perlakuan ukuran lubang tanam yang dapat memberikan ruang sesuai untuk pertumbuhan akar tanaman dan pemberian pupuk kandang kambing sebagai sumber unsur hara. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari pengaruh ukuran lubang tanam dengan pemberian pupuk kandang yang sesuai dan tepat dalam pertumbuhan vegetatif awal tanaman gaharu. Hipotesis yang diajukan yaitu, pengaplikasian ukuran lubang tanam yang lebih besar dan peningkatan pemberian pupuk kandang per lubang tanam dapat membantu mengoptimalkan pertumbuhan vegetatif awal tanaman gaharu. Penelitian dilaksanakan di unit usaha akademik AgroTechno Park Universitas Brawijaya yang berlokasi di kebun Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Lokasi terletak pada 303 meter di atas permukaan laut (mdpl), dengan curah hujan sebanyak 100 mm/bulan, suhu ratarata berkisar antara 230 hingga 260 C. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai Juli 2016. Alat yang digunakan antara lain cangkul, sabit, gembor, skop, ember, meteran, spidol, tali rapia, LAM, label, penggaris, jangka sorong dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah bibit gaharu dengan tinggi 1 meter, Pupuk kandang kambing 2 ton, NPK 111 kg ha-1, papan nama dan bambu sebagai penyangga. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF). Terdiri 9 kombinasi perlakuan ukuran lubang tanam dan pupuk kandang dengan 3 kali ulangan, sehingga terdapat 27 petak percobaan. Perlakuan yang dilakukan adalah (L1) Ukuran Lubang tanam (30 x 30 x 30)cm3, (L2) Ukuran Lubang tanam (50 x 50 x 50)cm3, (L3) Ukuran Lubang tanam (70 x 70 x 70)cm3, (P1) Pupuk kandang kambing 5,0 kg/lubang tanam, (P2) Pupuk kandang kambing 7,5 kg/lubang tanam, (P3) Pupuk kandang kambing 10 kg/lubang. Pengamatan pada tanaman gaharu meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah daun gugur, munculnya flush daun dewasa, jumlah cabang baru, luas daun dan persentasi tanaman mati pada waktu 2, 5, 8, 11, dan 14 minggu setelah tanam. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam (uji F) pada taraf 5%. Bila hasil pengujian diperoleh perbedaaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji perbandingan antar perlakuan dengan menggunakan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa terjadi interaksi antara ukuran lubang tanam dan pupuk kandang kambing terhadap variabel jumlah daun pada pengamatan 14 MST, jumlah cabang baru dan jumlah daun gugur masing-masing pada umur 5 sampai dengan 14 MST. Pengaruh dari faktor ukuran lubang tanam ii terjadi pada variabel tinggi tanaman umur 8 MST sampai dengan 14 MST, jumlah daun umur 14 MST, jumlah cabang baru dan jumlah daun gugur umur 5 sampai dengan 14 MST. Pengaruh pemberian pupuk kandang kambing terdapat pada variabel tinggi tanaman umur 8 MST sampai dengan 14 MST, jumlah daun umur 14 MST, jumlah cabang baru umur 11 sampai dengan 14 MST dan jumlah daun gugur 5 sampai dengan 14 MST.