Efektivitas Insektisida Berbahan Aktif Klorpirifos Terhadap Populasi Plutella Xylostella L. Dan Intensitas Serangan Crocidolomia Pavonana F. Serta Pengaruhnya Terhadap Parasitoid Diadegma Semiclausum
Main Author: | Prastiyo, Agung |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131980/1/SKRIPSI_AGUNG_PRASTIYO-125040200111005.pdf http://repository.ub.ac.id/131980/ |
Daftar Isi:
- Kubis ialah salah satu jenis sayuran dari keluarga Brassicaceae. Di Indonesia, produksi kubis mengalami fluktuasi. Hama yang banyak menyerang pertanaman kubis adalah ulat daun P. xylostella dan C. pavonana. Serangan P. xylostella mengakibatkan menurunnya hasil panen hingga 90%. Serangan hama ulat krop C. pavonana dapat menurunkan hasil panen hingga 100%. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengandalikan kedua jenis hama tersebut adalah dengan aplikasi insektisida. Bahan aktif yang banyak digunakan adalah insektisida dari kelompok organofosfat. Salah satunya adalah bahan aktif klorpirifos yang mempunyai kisaran sasaran yang luas. Insektisida klorpirifos bekerja dengan mengacaukan sistem syaraf serangga baik sebagai racun kontak, lambung maupun pernafasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas insektisida berbahan aktif klorpirifos dalam menurunkan populasi hama P. xylostella dan C. pavonana serta pengaruhnya terhadap parasitoid Diadegma semiclausum. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Oktober 2016 di Dusun Junwatu, Desa/ Kec. Junrejo, Kota Batu dan Laboratorium Hama Tanaman, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Universitas Brawijaya. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan konsentrasi dan 4 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah insektisida klorpirifos 0,5 ml/l, 1,0 ml/l, 1,5 ml/l, 2 ml/l dan 3 ml/l. Variabel pengamatan yang digunakan adalah populasi P. xylostella, intensitas serangan C. pavonana, populasi hama lain, bobot krop per tanaman dan mortalitas D. semiclausum. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) 5%. Untuk mengetahui efektivitas insektisida dilakukan penghitungan nilai efikasi insektisida (EI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa insektisida berbahan aktif klorpirifos efektif mengendalikan serangan C. pavonana. Hal ini dibuktikan dengan nilai EI lebih dari 70%. Perlakuan konsentrasi 3 ml/l adalah perlakuan terbaik dalam menurunkan intensitas serangan C. pavonana. Penghitungan nilai EI pada populasi P. xylostella tertingga hanya 51,51%, hal ini menunjukkan bahwa insektisida klorpirifos tidak mampu mengendalikan P. xylostella. Pengamatan parasitoid D. semiclausum menunjukkan pengaruh yang negatif, yaitu terjadinya mortalitas yang tinggi hingga 100%. Populasi hama lain seperti M. persicae tidak mampu diturunkan dengan aplikasi insektisida, sedangkan populasi S. litura mampu dikendalikan oleh insektisida klorpirifos. Pada pengamatan hasil panen menunjukkan bahwa aplikasi insektisida berbahan aktif klorpirifos tidak mampu melindungi hasil panen. Hasil panen pada petak P. xylostella tertinggi didapatkan pada perlakuan kontrol, sedangkan hasil panen tertinggi pada petak C. pavonana didapatkan pada perlakuan konsentrasi 0,5 ml/l.