Pengaruh Jenis Dan Tingkat Konsentrasi Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Terong (Solanum Melongena L.)
Daftar Isi:
- Jumlah penduduk indonesia yang terus meningkat membuat permintaan masyarakat akan bahan pangan sebagai sumber konsumsi juga ikut meningkat. Salah satu komoditas yang turut mengalami peningkatan permintaan adalah sayuran. Terung ( Solanum melongena L.) merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat populer dan disukai oleh banyak orang karena memiliki rasa yang enak dan biasa dijadikan sebagai bahan sayuran atau lalapan. Saat ini produksi terong masih tergolong rendah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman terong yaitu dengan pemupukan. Pemupukan dapat dilakukan melalui daun maupun tanah, pemupukan melalui daun lebih cepat terserap oleh tanaman. Pada saat pemberian pupuk dalam bentuk cair, yang perlu diperhatikan adalah jenis dan konsentrasi pupuk yang diberikan, karena setiap jenis tanaman mempunyai tingkat kebutuhan larutan pupuk yang berbeda. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan konsentrasi pupuk daun yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong. Hipotesis yang diajukan adalah terdapat interaksi antara pemberian jenis pupuk dauan dengan tingkat konsentrasi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terong. Penelitian dilaksanakan di Jalan Besuki Desa Surat Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri dengan ketinggian + 220 mdpl. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) factorial dengan faktor pertama yaitu penggunaan jenis pupuk daun yang terdiri 2 taraf, yaitu Pupuk Gandasil B (P1) dan Pupuk Growmore (P2). Sedangkan faktor kedua yaitu konsentrasi pupuk daun yang terdiri 5 taraf, yaitu tanpa pupuk (kontrol) (D0), konsentrasi 1 g/l (D1), konsentrasi 2 g/l (D2), konsentrasi 3 g/l (D3), konsentrasi 4 g/l (D4). Diperoleh 10 kombinasi perlakuan dan perlakuan diulang 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (uji F) dengan taraf 5 %. Jika terdapat pengaruh pada kombinasi perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara jenis pupuk daun dengan tingkat konsentrasi pupuk daun pada tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat buah per tanaman, berat buah per buah, tetapi tidak berbeda nyata pada jumlah buah dan berat kering total tanaman. Penggunaan pupuk daun Growmore dengan tingkat konsentrasi 3 g/l dan pupuk daun Gandasil B dengan konsentrasi 4 g/l mampu meningkatan bobot buah per tanaman dan bobot buah per buah hingga 2 kali lipat atau sekitar 200% dibandingkan tanpa pupuk daun (konsentrasi 0 g/l).Penggunaan jenis pupuk daun berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun pada umur pengamatan 28 dan 42 hari setelah tanam, tetapi tidak berbeda nyata pada pengamatan jumlah buah, berat buah per tanaman, berat buah per buah, dan berat kering total tanaman. Sedangkan pada pemberian tingkat konsentrasi pupuk daun berbeda nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat buah per ii tanaman, berat buah per buah, dan berat kering total tanaman, tetapi tidak berbeda nyata pada pengamatan jumlah buah.