Pengaruh Pemberian Pupuk Kcl Terhadap N , P, K Tanah Dan Serapan Tanaman Pada Inceptisols Untuk Tanaman Jagung Di Situ Hilir, Cibungbulang, Bogor
Daftar Isi:
- Pupuk KCl merupakan pupuk anorganik yang dibutuhkan tanaman jagung dalam proses fotosintesis, memacu pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif, memperbaiki mutu hasil yang berupa bunga dan buah. Unsur hara yang terdapat pada pupuk KCl yaitu unsur hara K merupakan unsur hara makro. Peningkatan produktivitas tanaman jagung dipengaruhi peranan pupuk terutama hara makro N, P, dan K yang dibutuhkan dalam jumlah besar di dalam tanah. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui pengaruh pupuk KCl terhadap pertumbuhan dan hasil produksi tanaman jagung, menentukan dosis optimum pupuk KCl terahadap hasil tanaman jagung, mengetahui pengaruh pupuk KCl terhadap kandungan hara NPK dalam tanah dan serapannya dalam tanaman. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2014 hingga April 2015 yang bertempat di desa Situ Ilir Cibungbulang Bogor. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan delapan perlakuan yang masing-masing diulang tiga kali. 1)kontrol , 2)KCl 100 (kanada), 3) KCl 25 (rusia), 4)KCl 50 (rusia), 5)KCl 75(rusia), 6)KCl 100(rusia), 7)KCl 125(rusia), 8)KCl 150(rusia). Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, brangkasan basah, brangkasan kering, serapan NPK tanaman, residu NPK pada tanah yang analisis dilakukan saat pasca panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk KCl dengan dosis yang berbeda berpengaruh nyata dalam pertumbuhan tanaman jagung. Selain itu berpengaruh pada produksi tanaman jagung pada perlakuan P5 dengan produksi 6,97 ton/ha pada pipilan kering. Pengaruh pemberian pupuk KCl dengan dosis yang berbeda juga berpengaruh pada serapan tanaman. Serapan N tertinggi pada perlakuan P1 34.68 kg/ha, serapan P tertinggi pada perlakuan P7 8.58 kg/ha, dan serapan K tertinggi pada perlakuan P7 23.38 kg/ha. Pengaruh pada tanah dengan dosis yang berbeda perlakuan pupuk KCl menghasilkan Residu N yang sangat rendah dengan nilai 0.0769 % hingga 0.0821%, Residu P yang sangat tinggi dengan nilai 64.24 ppm hingga 104.44 ppm, Residu K yang sangat tinggi dengan nilai 0.261% hingga 0.326%.