Daftar Isi:
  • Tembakau merupakan salah satu komoditas penting di Indonesia yang berperan penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia. Daun tembakau umumnya dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama dalam gudang penyimpanan. Lamanya periode penyimpanan ini dapat memberikan kesempatan bagi kumbang tembakau Lasioderma serricorne untuk tumbuh dan bereproduksi. L. serricorne mengakibatkan daun berlubang sehingga tidak memiliki nilai jual lagi. Upaya pengendalian yang selama ini dilakukan adalah dengan fumigasi fosfin. Penggunaan fosfin harus memperhatikan aspek keselamatan kerja karena sangat beracun terhadap manusia. Alternatif lain yang dapat dilakukan yaitu dengan pemanfaatan insektisida alami yang bersifat ramah lingkungan. Salah satunya adalah ekstrak tanaman zodia. Kandungan linalool dalam zodia telah dikenal memiliki efek toksik dan repelen terhadap serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas fumigan dan repelen ekstrak daun zodia terhadap L. serricorne. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 6 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan dengan membandingkan beberapa konsentrasi, yaitu 0 ppm (kontrol), 50.000 ppm, 150.000 ppm, 250.000 ppm, 350.000 ppm, dan 450.000 ppm. Masing-masing konsentrasi ditambahkan pelarut aseton hingga 1 mL. Pengujian yang dilakukan meliputi pengujian aktivitas fumigan dan atraktan/repelen ekstrak daun zodia terhadap L. serricorne. Pengujian aktivitas fumigan dilakukan dengan memaparkan 20 telur, 20 larva, 20 pupa, dan 20 imago dalam masing-masing toples perlakuan. Pengujian atraktan/repelen dilakukan pada 20 imago L. serricorne. Data hasil uji fumigan dianalisis dalam Analisis of Variance (ANOVA), dan jika terdapat perbedaan yang nyata dalam perlakuan, maka dilakukan uji lanjutan BNT (5%) untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan. Nilai LC50 (Median Lethal Concentration 50%) dihitung dengan menggunakan analisis Probit menggunakan program Hsin-chi. Sedangkan data hasil uji atraktan/repelen dihitung dengan menggunakan rumus Indeks Repelen (IR) kemudian dianalisis dengan uji non-parametrik Kruskal Wallis untuk mengetahui bagaimana pengaruh repelensi ekstrak daun zodia terhadap L. serricorne. Hasil penelitian aktivitas fumigan dapat diketahui bahwa ekstrak daun zodia memiliki efek toksik terhadap keempat fase L. serricorne. Berdasarkan hasil uji BNT dari persentase mortalitas keempat fase L. serricorne didapatkan hasil bahwa konsentrasi terbaik yang dapat diaplikasikan yaitu sebesar 450.000 ppm, karena pada konsentrasi tersebut telah mampu mematikan L. serricorne dengan rerata kematian hingga 100%. Nilai LC50 yang dibutuhkan untuk telur, larva, pupa, dan imago secara berurutan yaitu 140.092 ppm/300 ml (462.304 ppm/L); 150.499 ppm/250 ml (601.996 ppm/L); 150.302 ppm/250 ml (601.208 ppm/L); dan 412.698 ppm/250 ml (1.650.792 ppm/L). Ekstrak daun zodia juga memiliki sifat repelen terhadap L. serricorne. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan dalam pengujian, maka tingkat repelensi yang dihasilkan juga semakin tinggi.