Daftar Isi:
  • Menurunnya produktivitas padi di Indonesia merupakan dampak dari terjadinya penurunan kualitas lahan pertanian yang salah satunya disebabkan oleh pemakaian pupuk anorganik yang berlebihan. Oleh karena itu perlu usaha dan strategi yang tepat untuk memperbaiki kualitas lahan, sekaligus menjaga kesuburan dan kesehatan tanah yaitu dengan pemanfaatan mikroba yang dapat meningkatkan efisiensi pemupukan, kesuburan, dan kesehatan tanah. Aktinomiset endofit hidup di dalam jaringan tanaman dan dapat menghasilkan senyawa bioaktif potensial. Senyawa bioaktif yang dihasilkan aktinomiset endofit dapat berfungsi sebagai pemacu pertumbuhan tanaman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari aplikasi aktinomiset endofit dengan berbagai taraf pemupukan yang diharapkan mampu mengefisiensikan penggunaan pupuk anorganik terhadap pertumbuhan tanaman padi yang dilaksanakan di Rumah Kaca BALITTANAH, Bogor pada bulan Desember 2015 – Juni 2016. Isolat Streptomyces sp. PAS 4, POA 4 dan POA 5 terpilih berdasarkan hasil pengujian In Vitro dan In Planta yaitu mampu menambatkan N, melarutkan P dan menghasilkan IAA. Pengaplikasian aktinomiset endofit dilakukan dengan metode perendaman benih (seed soaking) oleh isolat aktinomiset endofit cair pada benih padi varietas Inpari 10 sebelum persemaian dan sebelum tanam. Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) 2 faktor. Faktor pertama yaitu inokulan aktinomiset endofit (tanpa inokulan, PAS 4, POA 4 dan POA 5) dan faktor kedua (tanpa pemupukan, dosis 1, dosis 0,5 dan dosis 0,25 pupuk NPK) yang diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga isolat yang diaplikasikan memberikan pengaruh yang berbeda-beda terhadap pertumbuhan tanaman padi. Aplikasi aktinomiset POA 5 mampu meningkatkan tinggi tanaman dan panjang akar. Pelakuan isolat PAS 4 mampu meningkatkan jumlah malai, jumlah anakan dan berat kering tanaman, dan perlakuan isolat POA 5 mampu meningkatkan berat basah tanaman. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa ketiga isolat berpotensi sebagai agen hayati guna meningkatkan pertumbuhan tanaman padi bila diaplikasikan dengan pengurangan dosis pupuk 50-70%.