Pengaruh Jenis Tanah Dan Pupuk Kandang Sapi Sebagai Media Perbanyakan Spora Mikoriza Arbuskula (Ma) Genus Acaulospora Sp. Dan Glomus Sp
Daftar Isi:
- Tanah Ultisol di Indonesia memiliki sebaran yang cukup luas mencapai 45.794.000 ha atau sekitar 25% dari total luas tanah di Indonesia (Subagyo et al., 2004). Salah satu daerah terluas sebaran Ultisol adalah di Kalimantan dengan luas sekitar 21.938.000 ha (Prasetyo dan Suriadikarta, 2006). Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Tenggarong, Kalimantan Timur, merupakan salah satu wilayah yang terdapat tanah Ultisol dengan karakteristik pH rendah yaitu 4,1 (KCl 1N) dan 4,8 (H2O). Di daerah ini didapatkan jumlah spora jenis Acaulospora sp. 2833 jumlah spora 100 g-1 tanah. Potensi MA yang tinggi pada tanah di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Tenggarong dapat digunakan sebagai bahan pupuk hayati mikoriza sehingga MA ini perlu dikembangkan dengan metode perbanyakan. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan MA adalah kondisi media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Memahami perlakuan media tanam (Ultisol dan Entisol serta penambahan pupuk kandang sapi) dan jenis MA (Glomus sp. dan Acaulospora sp.) terhadap P-total, infeksi MA, populasi MA dan P-tersedia, 2) Memahami hubungan antara karakteristik media tanam (pH tanah, P total, dan P-tersedia) dengan mikoriza arbuskula (infeksi MA dan jumlah spora) dan karakteristik tanah dan MA dengan pertumbuhan jagung manis. Penelitian dilakukan dari bulan Februari-Agustus 2016 di Tenggarong, Kalimantan Timur dan eksperimental dengan membuat plot percobaan di glasshouse Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Metode penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RALF) dengan faktor media perbanyakan dan jenis MA. Faktor media menggunakan 4 taraf yaitu; 1) U (Ultisol), 2) UP (Ultisol + Pupuk Kandang Sapi 20 ton ha-1), 3) E (Entisol), and 4) EP (Entisol + Pupuk Kandang Sapi 20 ton ha-1) dan faktor jenis mikoriza dengan 2 taraf yaitu; 1) Acaulospora sp., 2) Glomus sp. Parameter yang dianalisis adalah jumlah spora, persentase infeksi akar, C-Organik, pH, P-total, P-tersedia, tinggi tanaman, jumlah daun dan bobot kering oven tanaman. Data hasil penelitian dianalisis menggunakaan analisis sidik ragam atau Analysis of Variance (ANOVA) dengan aplikasi Genstat. Apabila ANOVA berpengaruh nyata maka akan di uji lanjut menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range) dengan taraf 5%. Selanjutnya, memahami pengaruh kedua variabel dilakukan uji korelasi dengan aplikasi Genstat dan regresi menggunakan program Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan media perbanyakan (Ultisol dan Entisol serta penambahan pupuk kandang sapi) dan jenis MA (Glomus sp. dan Acaulospora sp.) berpengaruh terhadap P-total, infeksi MA, populasi MA dan P-tersedia. Media Entisol dengan Acaulospora sp. memberikan pengaruh tertinggi dalam meningkatkan P-total dan P-tersedia menjadi sebesar 1274,09 mg.kg-1 dan 27,92 ppm. Media terbaik perbanyakan mikoriza adalah Ultisol tanpa penambahan pupuk dapat meningkatkan populasi spora menjadi 151 spora 100 g-1 tanah pada ii jenis Acaulospora sp. dan 15 spora 100 g-1 tanah pada jenis Glomus sp. Pengaruh antara P-tersedia dengan jumlah spora dan infeksi lebih besar pada jenis Acaulospora sp., setiap peningkatan P-tersedia 1 ppm maka diikuti penurunan jumlah spora dan infeksi akar berturut-turut sebesar 32 spora 100 g-1 tanah dan 5,8%. Selanjutnya, hubungan positif antara kadar P-tersedia dengan pertumbuhan tanaman jagung manis.