Uji Ketahanan Beberapa Varietas Kedelai (Glycine Max (L.) Merrill) Terhadap Cpmmv (Cowpea Mild Mottle Virus)

Main Author: Friandani, Yunita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/131961/1/Yunita_Friandani.pdf
http://repository.ub.ac.id/131961/
Daftar Isi:
  • Tanaman kedelai merupakan tanaman pangan setelah padi dan jagung. Kedelai termasuk komoditas pertanian yang sangat penting dan memiliki multiguna karena dapat dikonsumsi langsung atau digunakan sebagai bahan baku agroindustri. Perkembangan produksi kedelai di Indonesia tahun 2015 mencapai 998.870 ton. Namun konsumsi masyarakat mencapai 2,54 juta ton. Salah satu faktor yang menyebabkan penurunan produksi kedelai dalam negeri adalah serangan virus tanaman. Virus tanaman yang menyerang kedelai adalah Cowpea Mild Mottle Virus (CPMMV). Infeksi CPMMV dapat menurunkan hasil antara 14-18%. Upaya peningkatan produksi kedelai salah satunya dengan mengembangkan benih kedelai yang tahan CPMMV. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari ketahanan dan pengaruh infeksi CPMMV terhadap pertumbuhan dan produksi enam varietas kedelai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Virologi, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang dan Rumah Kasa (Screen House) di Kediri. Pelaksanaan penelitian pada bulan Mei-Juli 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan kontrol dan inokulasi (CPMMV) pada enam varietas kedelai, yaitu Wilis (K1), Gema (K2), Anjasmoro (K3), Argomulyo (K4), Gepak Kuning (K5), dan Grobogan (K6). Masing-masing diulang 3 kali. Data pengamatan yang diperoleh dari percobaan dianalisis dengan menggunakan uji F pada taraf 5%, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Gejala serangan CPMMV pada enam varietas kedelai adalah daun mosaik, belang, dan malformasi. Berdasarkan parameter yang digunakan untuk menghitung kategori ketahanan tanaman kedelai terhadap infeksi virus CPMMV yaitu, masa inkubasi, intensitas serangan, tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah polong, bobot polong. Berdasarkan enam parameter diatas dapat dikategorikan bahwa varietas yang termasuk kategori rentan yaitu varietas Gema, Anjasmoro, dan Grobogan. Wilis merupakan varietas yang tahan terhadap infeksi virus CPMMV. Ketahanan suatu varietas tanaman dipengaruhi oleh sifat dari masing-masing varietas, lingkungan serta kemampuan virus dalam menginfeksi tanaman tersebut.