Model Hidrologi Ifas Untuk Memprediksi Kecukupan Air Irigasi Di Das Ciliwung
Daftar Isi:
- Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang dibatasi topografi dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau ke laut sampai dengan daerah perairan yang masih terpengaruh aktivitas daratan. Air yang dihasilkan dari DAS juga menjadi ancaman bencana seperti banjir dan sedimentasi hasil angkutan partikel tanah oleh aliran air. Pengelolaan dan pengendalian sumber daya air dapat dilakukan dengan mengetahui jumlah besaran air yang diperlukan dalam suatu lingkup budidaya pertanian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keakuratan aplikasi model hidrologi IFAS di DAS Ciliwung dan mengetahui kecukupan air irigasi pada masing-masing outlet bendung di DAS Ciliwung sesuai musim tahun 2015 yang dilaksanakan periode Februari – April 2016 di outlet DAS Ciliwung yaitu pada outlet bendung Cibalok dan stasiun klimatologi Citeko Jawa Barat. Salah satu model yang dapat digunakan simulasi permodelan hidrologi adalah Integrated Flood Analysis System (IFAS). Analisis dengan menggunakan model hidrologi merupakan suatu aliterernatif untuk memprediksi ketersediaan air irigasi. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan menggunakan uji Nash-Sutcliffe (NSE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi model IFAS dapat digunakan dalam memprediksi debit air irigasi dengan tingkat keakuratan 0,72 (72%), serta debit simulasi ketersediaan air dan nilai kebutuhan air DI di DAS Ciliwung, pada musim tanam satu Bendung Cibanon mengalami defisit sebesar 122 (liter/det/ha), sedangkan Bendung Cibalok, Katulampa, Bantarjati dan Kranji memiliki surplus dengan nilai kecukupan 914(liter/det/ha), 1677.15 (liter/det/ha), 3705.5 (liter/det/ha) dan 4355.5 (liter/det/ha) secara berturut-turut. Musim tanam ke-dua keseluruhan bendung berada pada kondisi surplus.