Pengaruh Kepadatan Tanaman Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Pakcoy (Brassica Chinensis L.)
Main Author: | Akbar, MochIlham |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131947/1/denah_-_Fix_dg_tnaman_contoh.pdf http://repository.ub.ac.id/131947/2/SKRIPSI_Pengaruh_Kepadatan_Tanaman_Terhadap_Pertumbuhan_dan_.pdf http://repository.ub.ac.id/131947/3/cover-lembar_pengesahan.pdf http://repository.ub.ac.id/131947/ |
Daftar Isi:
- Kepadatan tanam merupakan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, karena penyerapan energi matahari oleh permukaan daun yang sangat menentukan pertu mbuhan tanaman juga sangat dipengaruhi oleh kepadatan tanaman ini, jika kondisi tanaman terlalu rapat maka dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman karena dapat menghambat perkembangan vegetatif dan menurunkan hasil panen akibat menurunnya laju fotosintesis dan perkembangan daun (Gardner et al., 1991). Tanaman pakcoy merupakan komoditi yang memiliki prospek cerah, karena dibutuhkan sehari-hari dan permintaan sayuran cenderung terus meningkat sebagaimana jenis tanaman hortikultura yang lain, kebanyakan tanaman sayuran mempunyai nilai komersial yang cukup tinggi. Kenyataan ini dapat dipahami sebab sayuran senantiasa dikonsumsi setiap saat. Hasil sensus Direktorat Jenderal Hortikultura, menunjukkan bahwa pada tahun 2007 konsumsi sayuran masyarakat Indonesia hanya mencapai 40,9 kg/kapita/tahun dan buah-buahan hanya sebesar 34,06 kg/kapita/tahun. Dimana angka tersebut masih terlihat kecil karena tingkat konsumsi sayuran yang dianjurkan minimum 65.0 kg/kapita/tahun. Kondisi tersebut disebabkan karena sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi sayuran yang bersamaan dengan konsumsi nasi sehingga posisi sayuran lebih penting dibandingkan dengan konsumsi buah-buahan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tingkat kepadatan tanaman terhadap pertumbuhan dan hasil pada dua varietas tanaman pakcoy. Hipotesis, terdapat interaksi antara kepadatan tanaman dan dua varietas pada pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy dan kombinasi perlakuan kepadatan tanaman dan dua varietas tanaman pakcoy dapat memaksimalkan hasil tanaman pakcoy. ii Penelitian ini dilaksanakan di desa Pendem, Kota Batu pada bulan juni 2016 – juli 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor, yaitu Faktor I : Kepadatan Tanaman yang terdiri dari P1 : 100 tanaman/petak, P2 : 80 tanaman/petak, P3 : 60 tanaman/petak, P4 : 40 tanaman/petak dan Faktor II : Varietas terdiri dari 2 macam varietas tanaman pakcoy diulang 3 kali, V1 : Varietas White dan V2 : Varietas Green. Pengamatan non destruktif meliputi tinggi tanaman, jumlah daun per tanaman, diameter bonggol dan intensitas cahaya. Pengamatan panen meliputi luas daun, bobot segar total per tanaman, bobot segar total per luasan, bobot kering tanaman, bobot segar konsumsi per tanaman dan bobot segar konsumsi per luasan. Data pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis ragam uji (uji F) dengan selang kepercayaan 95%. Apabila terdapat beda nyata (F hitung > F tabel 5%), maka dilanjutkan dengan uji BNT pada selang kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kepadatan tanaman dan varietas menunjukkan interaksi yang nyata terhadap parameter pengamatan tinggi tanaman, bobot segar total per tanaman, bobot segar total per luasan, bobot segar konsumsi per tanaman, dan bobot segar konsumsi per luasan. Perlakuan dengan kepadatan tanaman 100 tanaman/petak dan varietas White menghasilkan bobot segar total per luasan, bobot segar konsumsi per luasan tertinggi dibandingkan dengan perlakuan kepadatan tanaman dan varietas lainnya. Bobot segar total per luasan sebesar 28.94 kg/petak, dan bobot segar konsumsi per luasan sebesar 23.77 kg/petak.