Analisis Willingnes To Pay Pengunjung Terhadap Objek Wisata Edukasi Hutan Toga, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri

Main Author: Azzahro, Faizatun Nissa’
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/13194/1/FAIZATUN%20NISSA%E2%80%99%20AZZAHRO.pdf
http://repository.ub.ac.id/13194/
Daftar Isi:
  • Banyak objek wisata yang mulai dibangun dibeberapa wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam yang baik untuk dikelola sebagai objek wisata, salah satunya di wilayah Kabupaten Kediri. Objek wisata di Kabupaten Kediri yang sedang dikembangkan adalah Objek Wisata Edukasi Hutan TOGA. Objek wisata tersebut tergolong unik karena menyajikan keindahan alam dengan budidaya tanaman TOGA, tetapi pihak pengelola belum bisa mengelola objek wisata dengan baik karena masih banyak yang harus dikembangkan di objek wisata tersebut seperti fasilitas spot foto, kuliner, toilet dan lainnya. Pihak pengelola objek wisata juga belum menentukan harga tiket masuk dan belum adanya pengawasan terhadap pengunjung objek wisata sehingga banyak pengunjung yang belum menyadari tentang jasa lingkungan yang dihasilkan dari objek wisata tersebut. Menurut Fauzi (2014), jasa lingkungan yang dihasilkan oleh pengembangan objek wisata tidak dapat dihitung dengan nyata karena belum memiliki data pasar. Kurangnya informasi terkait dengan penilaian dari sumberdaya alam dan lingkungan menyebabkan konsumsi terhadap sumberdaya alam tersebut menjadi berlebihan dan akan terjadi kerusakan lingkungan. Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah mengestimasi nilai WTP pengunjung terhadap jasa lingkungan yang dihasilkan oleh Objek Wisata Edukasi Hutan TOGA dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTP pengunjung terhadap jasa lingkungan yang dihasilkan oleh Objek Wisata Edukasi Hutan TOGA. Penelitian ini menggunakan Contingent Valuation Method untuk mengetahui nilai WTP pengunjung terhadap objek wisata dengan beberapa tahapan seperti penentuan pasar hipotetik, menentukan nilai penawaran dengan metode bidding game dan mengestimasi nilai rat-rata WTP. Pendekatan penelitian yang digunakanan adalah pendekatan kuantitatif dengan lokasi penelitian dilakukan secara purposive di Objek Wisata Edukasi Hutan TOGA dengan pertimbangan bahwa objek wisata tersebut memiliki beberapa masalah lingkungan yang harus segera diselesaikan. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik accidental sampling, dimana sampel ditentukan berdasarkan responden yang kebetulan ada di suatu tempat penelitian. Pada penentuan jumlah responden dilakukan berdasarkan teknik linear time function. Pengambilan sampel berdasarkan teknik linear time function karena jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti. Berdasarkan perhitungan rumus linear time function diperoleh jumlah responden sebanyak 45 responden. Pengumpulan data dilakukan secara wawancara, observasi dan dokumentasi. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP. Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah variabel WTP sebagai variabel dependen dan variabel usia, lama pendidikan formal, pendapatan, pengetahuan, biaya perjalanan dan waktu perjalanan sebagai variabel independen. ii Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil perhitungan nilai dugaan rata-rata WTP sebesar Rp 7.110,00. Nilai tersebut merupakan nilai barang dan jasa lingkungan yang dihasilkan oleh Objek Wisata Edukasi Hutan TOGA. Hal ini menunjukkan bahwa pengunjung bersedia membayar sejumlah uang tersebut atas jasa lingkungan yang dihasilkan oleh Objek Wisata Edukasi Hutan TOGA. Hasil analisis regresi linear berganda, diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP Objek Wisata Edukasi Hutan TOGA adalah variabel lama pendidikan formal, pendapatan dan pengetahuan. Hal tersebut dikarenakan variabel tersebut berpengaruh secara nyata pada nilai WTP terhadap jasa lingkungan yang dihasilkan oleh Objek Wisata Edukasi Hutan TOGA. Variabel yang tidak berpengaruh secara nyata terhadap nilai WTP adalah usia, biaya perjalanan dan waktu perjalanan. Berdasarkan hasil penelitian rekomendasi yang dapat diberikan peneliti adalah nilai WTP sebesar Rp 7.110,00 dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan terhadap penentuan kebijakan dan pengembangan Objek Wisata Edukasi Hutan TOGA. Bagi pihak pengelola sebaiknya memberikan informasi terkait objek wisata melalui beberapa media contohnya: blog, instagram, facebook dan pemasangan banner pada jalan-jalan strategis, karena penduduk yang memiliki lama pendidikan, pendapatan dan pengetahuan yang tinggi akan lebih mudah menerima informasi. Pihak pengelola harus melakukan pengembangan objek wisata dengan memperbanyak budidaya tanaman toga, meningkatkan fasilitas seperti memperbanyak spot foto, tempat makan, toilet dan fasilitas edukasi. Selain itu pihak pengelola juga harus meningkatkan kebersihan dan keamanan objek wisata agar pengunjung puas berkunjung di Objek Wisata Edukasi Hutan TOGA. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan acuan dan sebaiknya peneliti selanjutnya lebih memperhatikan variabel yang digunakan agar lebih sesuai dengan kondisi lapang. Berdasarkan hasil perbandingan dengan penelitian penulis dengan penelitian terdahulu fasilitas objek wisata bisa dijadikan sebagai variabel karena hal tersebut berkemungkinan mempengaruhi nilai WTP.