Kajian Kemitraan Lokal Bagi Hasil Pada Masyarakat Desa Dataran Tinggi Bromo (Studi Kasus Desa Wonokitri Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan)
Main Author: | S, ErlanggaEkoFebryansyah |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/131937/1/Erlangga_Eko_FS_%28Nim._105040101111060%29.pdf http://repository.ub.ac.id/131937/ |
Daftar Isi:
- Ketersediaan modal dan sarana produksi membuat posisi petani sangat lemah. Kondisi tersebut memacu petani untuk melakukan kerja sama atau kemitraan dengan pihak lain. Konsep kemitraan yang saling bekerja sama juga di adaptasi secara tidak langsung oleh masyarakat Desa Wonokitri. Desa tertinggi yang terletak di kawasan gunung bromo ini adalah desa yang hampir seluruh mata pencaharian masyarakatnya adalah petani. Konsep Kemitraan di desa Wonokitri mulai teradaptasi hal ini dikarenakan wonokitri yang termasuk pedesaan pegunungan sudah mulai bertransformasi secara ekonomi. Proses transformasi yang berjalan melalui pola-pola kemitraan dan kerja sama yang ada di Desa Wonokitri sangat penting untuk diteliti. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi kemitraan lokal apa saja yang terdapat pada sektor pertanian dan peternakan di kawasan Desa Wonokitri, (2) Mengidentifikasi pola apa saja yang ada pada kemitraan lokal di Desa Wonokitri, (3) Mengidentifikasi risiko dan manfaat yang terdapat pada kemitraan lokal yang ada di desa Wonokitri. Penentuan sampel dilakukan dengan metode snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlah sedikit, lamalama menjadi besar. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analasis deskriptif kualitatif beserta skala likert pada pengukuran risiko kemitraan. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan bahwa Kegiatan kemitraan lokal yang terdapat di Desa Wonokitri Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan pada bidang pertanian lebih banyak di pilih pada komuditas kentang, sedangkan pada bidang peternakan lebih pada komuditas Sapi dan Babi. Pelaksanaan kemitraan masyarakat Desa Wonokitri Kecamatan Tosari Kabupaten Pasuruan menggunakan sistem maro dan mertelu. Maro atau “paron“ adalah pembagian dari hasil panen kentang atau kubis dengan menggunakan perbandingan 1:1. Sedangkan pada mertelu digunakan perbandingan 1 : 3. Pada bidang pertanian selain menambah pendapatan dan relasi kemitraan memberikan manfaat bagi untuk mensiasati modal dan memberikan fungsi pada lahan kosong yang tak terpakai. Sedangkan pada bidang peternakan kemitraan memberikan manfaat yaitu menfungsikan kotoran ternak dan kandang juga untuk menambah pendapatan. Selain kebermanfaatan kemitraan juga memiliki risiko yang harus diperhatikan. Secara umum risiko kemitraan terdapat dua macam yaitu risiko yang berasal dari internal dan risiko yang berasal dari eksternal. Risiko internal terkait dengan tingkat kejujuran petani atau peternak dalam proses kemitraan. Sedangkan risiko eksternal adalah risiko yang muncul berdasarkan faktor yang berpengaruh dari luar contoh faktor alam atau mekanisme pasar yang terkait kepada risiko produksi dan risiko ekonomi. Faktor alam sangat ii berpengaruh terhadap produksi petani ataupun peternak sehingga faktor alam menjadi risiko yang paling ditakuti oleh petani. Sedangkan pada risiko harga pasar tingkat opini petani terhadap risiko ini tidak terlalu mengkhawatirkan dikarenakan petani merasa bahwa tingkat kerugian dibagi dua dengan investor. Maka dari itu seharusnya petani menyesuaikan dan mempertimbangkan jenis kemitraan apa yang akan dipilih dalam melaksanakan proses kerja sama kemitraan. Keberlanjutan kemitraan sangat penting untuk di upayakan karena memberi manfaat dalam mensiasati modal. Selain itu peneliti dan akademisi seharusnya melakukan penelitian lebih mendalam terkait faktor internal dan eksternal pada risiko agar menjadi pertimbangan yang lebih mendalam terhadap keberlanjutan kemitraan lokal pada petani.